Beijing (ANTARA News) - Dua bayi harimau Siberia telah ditemukan mati di dalam kulkas di satu kebun binatang China, dan merupakan kejadian kedua dalam waktu kurang dari satu pekan yang melibatkan spesies langka tersebut di negara tempat bagian tubuh harimau dihargai sebagai obat. Media resmi melaporkan, Senin, kedua bayi harimau itu ditemukan pada akhir pekan di lemari es di kantor karcis Three Gorges Forest Wildlife Park di provinsi Chongqing di bagian barat-daya negeri itu. "Hewan tersebut dilahirkan belum lama dan sekarang mati," kata seorang pegawai taman itu sebagaimana dikutip Beijing News. Kedua bayi harimau mati tersebut ditemukan beberapa hari setelah satu harimau Siberia ditemukan tak berkepala dan tak berkulit di satu kebun binatang di daerah yang sama. Pemerintah setempat sedang menyelidiki penyebab kematian kedua bayi harimau itu, kata surat kabar tersebut. Telefon ke pejabat taman dan biro kementerian setempat tak dijawab. China mengembang-biakkan harimau Siberia sebagai cara untuk melindungi salah satu spesies paling langka di dunia tersebut, yang kebanyakan hidup di China timurlaut dan Rusia. Menurut Xinhua, dari hanya sebanyak 400 harimau yang hidup alam bebas, hanya 10-17 hidup di China. Beberapa ratus harimau hidup di dalam kandang, tempat hewan itu sangat terkenal di berbagai kebun binatang. Tulang harimau digunakan untuk mengobati bermacam penyakit, mulai dari penyakit kulit hingga rematik, dan kadangkala juga digunakan untuk pembuatan anggur khusus, demikian laporan Reuters. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007