Jakarta (ANTARA) - Masyarakat diimbau tidak takut terkait keamanan usai Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyampaikan hasil final rekapitulasi nasional Pemilu 2019, kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo.

"Masyarakat tidak perlu takut dan menjalankan aktivitasnya seperti biasa. Ada jaminan keamanan dari TNI-Polri," ujar Dedi Prasetyo di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Selasa.

Secara nasional, kondisi keamanan usai penyampaian hasil final rekapitulasi nasional Pemilu 2019 disebutnya kondusif.

Terkait pemberlakuan siaga satu internal Polri mulai Selasa, alasannya antara lain antisipasi ancaman serangan teroris, jumlah massa yang besar serta peningkatan kesiapsiagaan aparat yang bertugas.

Sebanyak ribuan massa melakukan unjuk rasa di depan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI sehingga jalan ditutup, sementara Gedung KPU RI masih kondusif dengan penutupan jalan dan disiapkan beberapa kendaraan taktis, seperti barracuda dan water cannon.

Terhitung sejak 21 Mei hingga 25 Mei 2019, seluruh jajaran Polri termasuk Mabes Polri berstatus siaga satu.

Kasatwil maupun kepala satuan kerja pun terus memantau perkembangan situasi keamanan di wilayah masing-masing dan melakukan langkah antisipasi bila diperlukan.

Ada pun pada Selasa dini hari KPU RI sudah menyelesaikan rekapitulasi tingkat nasional dan menetapkan perolehan suara Pilpres 2019 dari 34 provinsi dan 130 PPLN, yakni pasangan 01 Jokowi-Ma'ruf memperoleh 85.607.362 suara atau 55,50 persen, sementara pasangan 02 Prabowo-Sandiaga memeroleh 68.650.239 suara atau 44,50 persen.

Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019