Ketua Wilayah Partai Perindo Provinsi Papua Barat Marinus Bonepai di Manokwari, Selasa, mengutarakan, Polri dibantu TNI sudah berkerja keras mengawal hajatan demokrasi lima tahunan ini.
"Terbukti dari setiap tahapan pemilu ini aparat selalu ada untuk memastikan pemilu berjalan aman. Sejak awal upaya antisipasi kerawanan pun dilakukan Polda Papua Barat, Kodam Kasuari, penyelenggara yang juga melibatkan kami partai politik," kata dia.
Pada saat pemungutan suara hingga rekapitulasi tingkat provinsi, kata dia, aparat pun dinilai bekerja ekstra. Meskipun sempat terjadi ketegangan pada saat rekapitulasi namun hal itu berhasil diredam secara cepat sehingga tidak menimbulkan kekacauan.
Menurutnya, Papua Barat berhasil mengubah status rawan satu sebagaimana prediksi Bawaslu RI sebelum pemilu menjadi aman. Hingga hasil rekapitulasi suara hasil Pemilu di Papua Barat ditetapkan KPU RI daerah tersebut dalam situasi kondusif.
"Kita bisa lihat seluruh daerah di Papua Barat aktivitas masyarakat dan pemerintah berjalan lancar," sebut Marinus.
Hal serupa disampaikan politisi Partai Bulan Bintang (PBB) Ayub Msiren, Politisi Nasdem Kabupaten Manokwari Fernando Lowan dan Politisi PDI Perjuangan Papua Barat Fredy Marlisa.
Ayub Msiren menyebutkan, upaya Polri dan TNI mulai terlihat pada tahap distribusi logistik menuju 3019 TPS di Papua Barat.
"Aparat kita mengawal dan memastikan bahwa logistik tiba dengan utuh saat tiba di TPS. Kita patut mengapresiasi kinerja aparat kita," katanya lagi.
Ia pun turut berbelasungkawa atas anggota penyelenggara pemilu yang meninggal dalam menjalankan tugas.
Pewarta: Toyiban
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
