Hanya beberapa titik saja jalur distribusi BBM dari TBBM ke SPBU yang agak terhambat pengiriman, seperti di SPBU Jalan Tanjungpura.
Pontianak (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) Wilayah Kalimantan Barat menyatakan, distribusi bahan bakar minyak (BBM) dari Terminal BBM Siantan ke sejumlah titik stasiun pengisian bahan bakar umum di Kota Pontianak masih berjalan normal.

"Jalur distribusi BBM menggunakan mobil tangki BBM dari Siantan melalui jalur Jembatan Kapuas II, dan memang selama ini melalui jalur tersebut," kata Sales Eksecutive Retail VI PT Pertamina Wilayah Kalbar, Benny Hutagaol di Pontianak, Rabu.

Ia menjelaskan, hanya beberapa titik saja jalur distribusi BBM dari TBBM ke SPBU yang agak terhambat pengiriman, seperti di SPBU Jalan Tanjungpura.

"Terhambatnya pengiriman itu, karena ada rekayasa lalu lintas sehingga mobil tangki BBM harus melalui Jembatan Kapuas II, meskipun selama ini memang menggunakan jalur tersebut, tetapi sedikit macet karena kendaraan lainnya juga menggunakan jalur itu," ungkapnya.

Sementara itu untuk di kawasan TBBM, pihaknya sudah berkoordinasi dengan aparat Polri dan TNI untuk pengamanan dalam mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, katanya.

Dari pantauan di lapangan, massa masih turun memblokir sejumlah ruas jalan, ratusan aparat kepolisian yang dibantu oleh TNI tampak terus membubarkan massa tersebut.

Di tempat terpisah, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengimbau masyarakat di kota itu agar tidak mudah terpancing oleh isu-isu yang sifatnya provokasi. Ia meminta warga mempercayakan segala sesuatu penyelesaiannya kepada aparat penegak hukum.

"Kami berharap permasalahan itu segera selesai sehingga semua masyarakat bisa melanjutkan aktivitas seperti biasa," katanya.

Ia menjelaskan, aksi massa tersebut telah merusak berbagai fasilitas umum, seperti lampu jalan, kamera pengawas atau CCTV, pot bunga dan berbagai fasilitas lain.

"Bahkan pos polisi ikut dibakar, saya imbau massa untuk tidak merusak  fasilitas umum karena itu dibangun menggunakan uang rakyat," katanya.

Menurut dia, silakan saja sampaikan aspirasi pada tempatnya, tetapi tidak sampai merusak fasilitas umum dan lainnya.

"Untuk sementara akses menuju ke Jembatan Kapuas I ditutup atau arus lalu lintas dialihkan ke kawasan lainnya, bahkan angkutan berat dihentikan dulu agar tidak menimbulkan kemacetan," ungkapnya.

Edi mengimbau warga dapat menahan diri dan tidak menyebarkan berita-berita hoaks yang hanya akan memancing emosi masyarakat luas.
Baca juga: Aparat berhasil halau mundur massa aksi di Pontianak

 

Pewarta: Andilala
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019