Medan (ANTARA) - CV Indako Trading Coy selaku main dealer sepeda motor Honda di Wilayah Sumatera Utara bangga dan bersyukur tiga dari empat pebalap road race binaannya dipersiapkan Pengprov Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumut menghadapi pra-PON 2020.

Corporate and Marketing Communication Manager PT Indako Trading Coy, Gunarko Hartoyo di Medan, Jumat, mengatakan, dua pebalap binaan Honda lainnya juga dipersiapkan sebagai pebalap cadangan dari empat pebalap utama.

Dominasi pebalap Honda di tim Sumut dinilai sebagai bukti nyata pembinaan balap yang dilakukan Honda selama ini menunjukkan hasil.

"Kabar yang kami terima dari Pengprov IMI Sumut, tiga dari empat pebalap utama Sumut yang dipersiapkan untuk pra-PON adalah binaan Honda. Hal ini tentunya sangat membanggakan kami," katanya.

Menurut Gunarko, Honda akan terus mendukung pembinaan balap di Tanah Air, termasuk di Sumatera Utara yang memiliki potensi cukup besar.

"Semoga nantinya tiga pebalap kita bisa meraih hasil maksimal di pra-PON, sehingga bisa tampil di PON 2020. Kami punya keyakinan mereka akan mampu memberikan kontribusi maksimal untuk Sumut di pra-PON maupun PON,” ucap Gunarko.

Lebih lanjut, Gunarko mengatakan bentuk dukungan Honda terhadap pembinaan olahraga balap salah satunya kembali akan digelarnya Honda Dream Cup (HDC) yang hadir semakin seru dan kompetitif melalui banyak kelas baru pada akhir September
2019.

"Menjadi kebanggaan tersendiri karena kami kembali dipercaya menggelar ajang balap bergengsi Honda Dream Cup yang mewadahi lahirnya para pebalap muda Sumut bertalenta," katanya.

Pengurus IMI Sumut Sabra Buana membenarkan ada tiga pebalap binaan Honda saat ini dipersiapkan menghadapi pra-PON yang akan digelar di Sirkuit Sentul pada September 2019, yakni Deri Irfandi, Deri Setio Sunarso, dan M Rafiqi.

"Deri Setio dan M Rafiqi akan turun di kelompok umur di bawah 20 tahun atau U-20 sedangkan Deri Irfandi turun di kategori senior. Selain itu, ada dua pebalap Honda yang statusnya cadangan tim utama pra-PON Sumut," katanya.
 

Pewarta: Juraidi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019