Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir pekan menguat didorong aksi jual dolar besar-besaran oleh investor.

Rupiah Jumat sore menguat 88 poin atau 0,61 persen menjadi Rp14.392 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.480 per dolar AS.

"Adanya penjualan dolar secara besar-besaran yang di lakukan oleh para investor, khususnya para pengusaha dan perbankan yang juga aktif di dalam pasar valas, sehingga mendukung pergerakan nilai tukar yang stabil dan mengalami penguatan," kata Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Jumat.

Selain itu, penguatan rupiah juga ditopang oleh Bank Indonesia yang juga akan terus berada di pasar dan akan melakukan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar sesuai fundamental apabila diperlukan, baik melalui intervensi di valas maupun pembelian Surat Berharga Negara (SBN) dari pasar sekunder.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah Rp14.440 dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.390 per dolar AS hingga Rp14.470 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Jumat menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp14.451 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.513 per dolar AS.

Baca juga: Analis: Rupiah cenderung menguat seiring penguatan mata uang Asia

Baca juga: Rupiah Jumat pagi menguat 40 poin

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019