Manokwari (ANTARA) - Kepolisian Daerah Papua Barat mengantisipasi maraknya tindak kejahatan konvensional di daerah tersebut menjelang hingga setelah Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri.

Polda Papua Barat pada Selasa (28/5) menggelar apel gelar pasukan operasi Ketupat Mansinam 2019. Apel tersebut melibatkan TNI, Dinas Perhubungan, Basarnas serta beberapa instansi terkait lainnya.

"Apel gelar pasukan ini untuk mengecek kesiapan personil serta alat kelengkapan yang akan digunakan selama operasi. Ini serentak di Indonesia, termasuk polda dan seluruh polres di Papua Barat," kata Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Harry Rudolf Nahak di Manokwari, Selasa.

Pada operasi ini, ada lebih 500 personil gabungan terlibat untuk menjaga keamananan Papua Barat selama Lebaran.

"Yang kita antisipasi adalah kejahatan-kejahatan konvensional, seperti pencurian, begal, jambret dan lain sebagainya," kata dia.

Tempat-tempat keramaian, lanjut Kapolda, akan menjadi sasaran pada operasi Ketupat. Personil gabungan akan ditempatkan di pusat-pusat perbelanjaan, pelabuhan, terminal, bandara, tempat pariwisata dan tempat keramaian lainnya.

Sejauh ini, kata dia, kondisi keamanan di daerah tersebut cukup kondusif dan diharapkan kondisi berlangsung hingga setelah lebaran.

Selain, kejahatan konvensional Polda Papua Barat juga berusaha menekan angka kecelakaan. Ia mengimbau seluruh masyarakat mengutamakan keselamatan saat berkendara.

"Untuk arus mudik, memang terjadi peningkatan penumpang terutama yang menempuh jalur laut dan udara, Namun sudah bisa dikelola secara baik," ujarnya.

Ia berpesan, bagi warga yang melakukan mudik ke luar daerah atau kampung halaman tetap menjaga keamanan rumah masing-masing untuk mengantisipasi aksi pencurian dan peristiwa kebakaran.

"Bisa titip atau minta tolong di tetangga yang tidak berangkat mudik. Saling menjaga agar masing-masing tenang," tambahnya.
 

Pewarta: Toyiban
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019