Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan bahwa Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Desember 2007 masih berada pada level pesimis, menurun sebesar 2,2 poin dibanding dengan November 2007 sebesar 101,3. Berdasarkan survei konsumen BI, Selasa, menurunnya IKK tersebut didorong oleh berkurangnya optimisme konsumen terhadap indeks ekspektasi konsumen sebesar 4,8 poin, yang disebabkan penurunan pada beberapa indeks. Penurunan indeks ini disebabkan oleh menurunnya ekspektasi ketersediaan lapangan usaha sebesar 4,5 poin, berkurangnya optimisme konsumen terhadap ekspektasi penghasilan sebesar 5,1 poin dan ekspektasi ekonomi sebesar 4,9 poin. Selain itu, juga diikuti oleh optimisme yang menurun terhadap penghasilan saat ini sebesar 1,7 poin. Secara tahunan, IKK tidak mengalami perubahan dibandingkan tahun sebelumnya, dengan angka indeks sebesar 99,1. Indeks di bawah 100 menunjukkan pesimisme terhadap prospek ekonomi, sedang indeks di atas 100 menunjukkan optimisme. Dari 18 kota yang disurvei, kota Manado menunjukkan IKK tertinggi sebesar 131,1, sedangkan IKK terendah terjadi di kota DKI Jakarta, yaitu sebesar 81,6. Dari 18 kota yang disurvei, sembilan kota mengalami pesimisme dan sembilan kota optimisme. Sembilan kota yang pesimisme adalah DKI Jakarta 81,6; Bandung 87,6; Semarang 95,7; Surabaya 82,7; Medan 92,1; Samarinda 85,6; Padang 84,1; Mataram 99,4 dan Banten 82,8. Sedangkan sembilan kota yang menunjukkan optimisme adalah Palembang 112,1; Banjarmasin 116,3; Bandarlampung 123,0; Makassar 127,2; Denpasar 100,3; Pontianak 118,3; Manado 131,1; Pangkalpinang 106,8 dan Ambon 110,8. Sementara untuk Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) pada Desember 2007 mengalami peningkatan sebesar 0,4 poin dibanding November 2007 meskipun masih berada pada level pesimis dengan indeks 90,9. Peningkatan IKE tersebut disebabkan oleh menurunnya pesimisme konsumen terhadap ketepatan waktu pembelian barang tahan lama sebagaimana tercermin pada peningkatan indeks tersebut dibanding November sebesar 2,8 poin. Dibandingkan tahun lalu, IKE mengalami peningkatan sebesar 6,9 poin dengan indeks 90,9. Peningkatan tersebut disebabkan oleh optimisme konsumen yang meningkat terhadap penghasilan saat ini sebesar 3,6 poin dan menurunnya pesimisme konsumen terhadap ketepatan waktu pembelian barang tahan lama sebesar 17,8 poin. Pada Desember 2007 Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) menurun sebesar 4,8 poin dibanding bulan lalu. Optimisme yang menurun tersebut terjadi pada seluruh komponen IEK, yaitu ekspektasi penghasilan dan ekspektasi ekonomi masing-masing menurun sebesar 5,1 dan 4,9 poin. Diikuti pula oleh pesimisme yang meningkat terhadap ekspektasi ketersediaan lapangan kerja sebesar 4,5 poin. (*)

Copyright © ANTARA 2008