Kebijakan Wali Kota Pekanbaru, yang memperluas gema takbir, tahlil dan tahmid di masjid-masjid sebagai ide yang bagus, bahkan makin mendekatkan umat untuk mengunjungi masjid khususnya di 96 masjid paripurna
Kota Pekanbaru (ANTARA) - Gubernur Riau Syamsuar setelah melaksanakan shalat Isa berjamaah, bersama jamaah menggemakan takbir, tahmid dan tahlil dilanjutkan dengan melakukan pemukulan beduk yang telah disediakan panitia Masjid Paripurna Ar Rahman Kota Pekanbaru, sebagai tanda menyemarakkan penyambutan Idul Fitri 2019.

Selain Gubernur Riau, yang melakukan pemukulan beduk pertama berikutnya diikuti Wali Kota Pekanbaru  Firdaus, Sekda Provinsi Riau Ahmad Hijazi, Sekdako Pekanbaru M. Noer, dan Ketua MUI Kota Pekanbaru, H Ilyas Husti, MA, di Masjid Ar Rahman Pekanbaru, Selasa (4/6).

"Kebijakan Wali Kota Pekanbaru, yang memperluas gema takbir, tahlil dan tahmid di masjid-masjid sebagai ide yang bagus, bahkan makin mendekatkan umat untuk mengunjungi masjid khususnya di 96 masjid paripurna," katanya.

Menurut dia, keberadaan 96 masjid paripurna, patut disyukuri, dan ke depan lebih diharapkan upaya masyarakat sekitar agar terdorong lebih memakmurkan masjid antara lain melalui iktikaf.

"Iktikaf berasal dari bahasa Arab akafa yang berarti menetap, mengurung diri atau terhalangi dan dalam konteks ibadah dalam Islam adalah berdiam diri di dalam masjid dalam rangka mencari keridhaan Allah SWT dan bermuhasabah atau melakukan introspeksi diri atas perbuatan yang telah dilakukan," katanya.

Pada kesempatan itu, Gubernur Riau menyatakan kebanggaannya karena hampir seluruh warga Kota Pekanbaru, melakukan iktikaf yang tentunya perlu terus disemarakkan di daerah yang dijuluki kota bertuah ini.

Gubernur berharap mudah-mudahan gerakan beriktikaf ini terus berkelanjutan dan orang akan makin ramai mengunjungi masjid untuk melaksanakan ibadah dan tentunya Kota Pekanbaru bisa menjadi barometer gerakan iktikaf untuk kabupaten dan kota lainnya di Riau.

"Kalau bisa iktikaf bisa dilaksanakan sebulan sekali dan tanggal pelaksanaannya terserah pengurus masjid bisa dilakukan awal bulan atau diakhir bulan," katanya.

Wali Kota Pekanbaru, Firdaus mengatakan, masjid menjadi salah satu sarana untuk mewujudkan warga kota ini menjadi masyarakat madani, sehingga setiap kecamatan dan setiap kelurahan secara bertahap harus memiliki satu masjid paripurna.

Masjid Paripurna di Kota Pekanbaru baru mencapai 96 masjid dari total 100 lebih masjid yang dibangun di kota ini, sementara 500 unit diantaranya berada dipermukiman masyarakat yang tetap mendapatkan insentif dari pemkot Pekanbaru untuk mendukung aktivitas sarana ibadah tersebut.

Khusus masjid paripurna, katanya lagi, pembinaannya berada langsung dibawah Pemerintah Kota Pekanbaru. Untuk malam ini, katanya, seluruh camat juga bisa memimpin takbir di masjid paripurna di tingkat kecamatan masing-masing, dan para camat harus memonitor di masjid paripurna tingkat kelurahan.
 

Pewarta: Frislidia
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019