Jakarta (ANTARA) - Sejumlah ruas jalan protokol di ibu kota Jakarta masih sepi dari kendaraan bermotor pada hari kedua Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah atau Kamis (6/6).

Kemacetan lalu lintas terjadi di luar Jakarta, karena banyaknya warga yang berkunjung ke rumah sanak-saudara. Selain itu, warga Jakarta dan sekitarnya mulai memadati sejumlah objek wisata yang mulai dibuka hari Kamis ini.

Berdasarkan Peraturan Gubernur No. 63 Tahun 2018 tentang Optimalisasi Kegiatan dan Penanganan Pengunjung di Tempat-Tempat Wisata Pada Hari Tertentu, sejumlah objek wisata tutup pada hari pertama dan buka pada hari kedua Idul Fitri buka mulai pukul 08.00 WIB.

Destinasi wisata tersebut yakni Taman Margasatwa Ragunan, Monumen Nasional, Museum Sejarah Jakarta, Museum Prasasti dan Museum Joang 45. Kemudian Museum MH. Thamrin, Museum Wayang, Museum Tekstil, Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Bahari, Museum Taman Arkeologi Onrust, Museum Rumah Si Pitung dan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan.

Selanjutnya Kawasan Kota Tua, Kawasan Taman Ismail Marzuki, Anjungan DKI Taman Mini Indonesia Indah, Lapangan Banteng dan Tugu Proklamasi.

Dari Pantauan Antara, sejumlah warga memadati kawasan Monumen Nasional atau Monas yang terletak di Jakarta Pusat itu. Para wisatawan terlihat antre untuk naik ke Puncak Monas.

Qonita (14) yang berasal dari Tangerang, Banten, memilih Monas sebagai tempat rekreasinya. Hal itu dikarenakan biayanya yang terjangkau dan mudah diakses.

"Habis dari Monas lanjut ke Museum Nasional dan Kota Tua," kata Qonita.

Keesokan harinya, ia berencana pergi ke Taman Margasatwa Ragunan bersama teman-temannya. Kemarin pada hari pertama Lebaran, ia dan keluarganya berangkat ke Ragunan. Akan tetapi ia harus menelan kecewa karena Ragunan tutup pada hari pertama Lebaran.

Kawasan wisata Kota Tua, juga dipadati pengunjung. Kepala Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua, Norviadi Setio Husodo mengatakan jumlah pengunjung kawasan wisata Kota Tua pada hari kedua perayaan Idul Fitri 1440 H mencapai lebih dari 50.000 pengunjung.

"Pada hari kedua Lebaran ini ada peningkatan pengunjung yang signifikan, kemarin sudah mulai dihitung. Kemarin pada tanggal 5 Juni, hari pertama Lebaran, pengunjung sudah mencapai 30.000 lebih dan sekarang ini bisa mencapai 50.000 orang lebih," ujar Norviadi.

Norviadi menjelaskan bahwa pada hari pertama Lebaran 2019, yakni pada Rabu (5/6), museum-museum di kawasan Kota Tua masih tutup sehingga para pengunjung hanya dapat berkunjung dan beraktivitas di kawasan taman Kota Tua.

Hari kedua Lebaran berbagai museum di Kawasan Wisata Kota Tua sudah dibuka dan jam buka diperpanjang mulai pukul 08.00 pagi hingga 20.00 malam dibandingkan sebelumnya hanya sampai pukul 17.00 sore," ungkap Norviadi.

Perpanjangan waktu buka museum-museum di kawasan Kota Tua itu berdasarkan peraturan baru Gubernur DKI Jakarta dan diberlakukan mulai tanggal 6 Juni 2019 hingga seterusnya.

Adapun museum yang dapat dikunjungi di kawasan Kota Tua, yaitu Museum Sejarah Jakarta, Museum Wayang, Museum Bank Indonesia, Museum Bank Mandiri, Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Bahari, dan yang terbaru Museum Magic Art 3D.

Seorang pengunjung bernama Bunga Rosdiana (17) mengaku memilih berwisata ke Kota Tua pada libur Lebaran karena tempatnya yang luas dan banyak kegiatan yang dapat dilakukan.

"Saya sudah masuk ke Museum Sejarah Jakarta dan isinya bagus, ada sejarah Jakarta sejak zaman Belanda," ucap Bunga yang belum lama ini lulus dari sekolah menengah atas (SMA).

Bunga mengaku senang dengan wisata museum di Kota Tua karena menarik dan harganya terjangkau.

"Karcisnya murah, saya masuk Museum Sejarah Jakarta cuma bayar Rp5.000. Selain itu, di sini banyak tempat untuk selfie (berswafoto)," Kata Bunga.

Untuk mengantisipasi peningkatan jumlah pengunjung yang signifikan pada musim libur Lebaran, pihak UPK Kota Tua telah mengerahkan secara penuh sumber daya yang ada untuk menjaga keamanan, kebersihan, dan ketersediaan listrik di kawasan wisata tersebut.

Taman Mini Indonesia Indah

Sementara di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang terletak di Jakarta Timur, juga dipadati pengunjung pada hari kedua Lebaran.

Manager Marketing dan Ketua Pekan Lebaran TMII, Dwi Atmodjo, menargetkan sebanyak 500.000 pengunjung selama libur Lebaran, yakni pada kurun waktu 5-23 Juni 2019.

Target tersebut naik 25 persen bila dibandingkan dengan target pencapaian di tahun sebelumnya sebesar 400.000 pengunjung.

TMII beroperasi seperti biasa dari pukul 09.00 WIB hingga 20.00 WIB. Sedangkan harga tiket masuk dipatok adalah Rp25.000 per orang dewasa.Tidak ada perubahan jam operasional atau pelayanan TMII selama libur Lebaran.

"Tiket masuk selama libur Lebaran pada 5-23 Juni ada kenaikan Rp 5.000, dari yang tadinya Rp 20.000 jadi Rp 25.000,” kata Dwi.

Dwi menambahkan jumlah pengunjung TMII akan terus bertambah hingga akhir libur Lebaran, yakni pada Minggu, 9 Juni 2019.

Sejumlah atraksi disiapkan untuk menghibur pengunjung TMII yakni panggung musik. Pihak TMII menyediakan empat panggung untuk menghibur pengunjung, yakni Panggung Putra Pendowo, Panggung Dermaga Seni, Panggung Dunia Air Tawar, dan Panggung Parkir Museum Migas. Setiap panggung membawakan jenis musik yang berbeda-beda.

Di TMII, pengunjung bisa menyaksikan anjungan rumah adat dari setiap provinsi di Indonesia dan 19 museum lainnya diantaranya museum Bayt Al-Qur'an dan Museum Istiqlal yang letaknya berdampingan. Di museum itu, pengunjung bisa menyaksikan koleksi Al-Qur'an dan kebudayan Islam.

"Pengunjung tidak hanya terhibur, tetapi juga bertambah pengetahuannya karena di Museum Istiqlal, yang menampilkan hasil-hasil kebudayaan Islam Indonesia,"terang Dwi lagi.

Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2019