Palu (ANTARA News) - Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) HB Paliudju menjanjikan bonus menggiurkan kepada atlet yang mewakili daerahnya dan berhasil mengukir prestasi pada PON XVII di Samarinda, Kaltim, pertengahan tahun 2008. "Kami pasti memberikan bonus yang lumayan bagi atlet yang berhasil menyabet medali di PON mendatang dan ini sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah," kata dia di Palu, Kamis. Menurut Paliudju yang juga Ketua Umum KONIDA Sulteng, bonus yang dijanjikan tersebut yaitu Rp50 juta untuk peraih sekeping medali emas, Rp30 juta untuk medali perak, dan Rp20 juta untuk yang mendapatkan medali perunggu. "Saya berharap dengan pemberian bonus ini dapat memotivasi para atlet untuk berlomba-lomba mengukir prestasi cemerlang pada PON Samarinda," ujarnya. Tapi, seorang pengurus KONI Sulteng menyatakan bonus yang dijanjikan Gubernur Paliudju besar kemungkinan masih akan ditambah dalam bentuk lainnya, seperti memberikan kemudahan bagi atlet berprestasi dalam mendapatkan pekerjaan tetap bagi yang masih bekerja sambilan atau "nganggur". "Kita lihat saja nanti. Yang pasti jika peringkat perolehan medali kontingen Sulteng terdongkrak ke atas dibanding PON 2004, akan ada perhatian khusus bagi para atlet berprestasi," kata sumber ini namun menolak menyebutkan bonus dimaksud selain uang tunai. Menurut Paliudju, bonus yang disediakan bagi atlet berprestasi kali ini nilainya jauh lebih besar dibandingkan PON-PON sebelumnya, termasuk PON Palembang tahun 2004 lalu. Pemberian bonus, katanya, merupakan salah satu dari bentuk kepedulian sekaligus perhatian dari pemerintah dan KONIDA atas prestasi atlet karena telah mengharumkan dan mengangkat nama daerahnya di even nasional. Sementara itu, Pemprov dan DPRD Sulteng dalam APBD 2008 mengalokasikan dana untuk KONI Sulteng sebesar Rp11 miliar. Ini mengalami kenaikan hampir dua kali dibandingkan alokasi tahun anggaran 2007 yang hanya Rp6 miliar. Bantuan dana tersebut antara lain dipergunakan untuk membiayai pelaksanaan Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) terpusat tim PON Sulteng yang dijadwalkan berlangsung Februari-Maret mendatang. Sebagian lagi untuk pembinaan semua cabang olahraga (cabor), dan pengadaan berbagai sarana dan prasarana, termasuk peralatan orahraga yang dibutuhkan atlet.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008