Jayapura (ANTARA) - Anggota TNI-Polri di lingkungan Kodam XVII Cenderawasih dan Polda Papua, Kamis (13/6) mengikuti apel konsolidasi pasca Operasi Ketupat dan kesiapan pengamanan sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum yang dipusatkan di Makodam XVII Cenderawasih di Jayapura.

Apel yang dipimpin Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Rudolf A. Rodja dan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring diikuti seluruh pejabat dan anggota TNI Polri, dihadiri Danlanud Silas Papare Marsma TNI Tri Bowo Budi Santoso, Kabinda Provinsi Papua Brigjen TNI Abdul Haris Napoleon, Kepala Jasa Raharja Papua Marganti Sitinjak, dan Kabasarnas Jayapura Putu Arga.

Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan Operasi Ketupat di Papua berjalan dengan lancar sehingga umat Islam dapat merayakan hari raya dengan penuh ketenangan.

"Hal itu merupakan keberhasilan kita semua dan itu perwujudan sinergitas TNI-Polri dan seluruh unsur terkait. Selaku Pangdam XVII/cenderawasih, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh prajurit TNI-Polri, forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan operasi tersebut,” kata Mayjen TNI Sembiring.

Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Rudolf Albert Rodja mengatakan, selama pelaksanaan Operasi Ketupat yang dimulai dari tanggal 29 Mei hingga 10 Juni19, tercatat 22 kasus kecelakaan lalu lintas dimana ada 8 orang yang meninggal dunia, 19 orang luka berat 17 luka ringan, kerugian material Rp197.800.000.

Jumlah tersebut mengalami penurunan dibanding operasi yang sama di tahun 2018, kata mantan Kapolda Papua Barat seraya mengajak untuk tetap menjaga kekompakan, kerja sama dan keharmonisan antara TNI-Polri.

“Kita masih akan menghadapi hasil putusan Mahkamah Konstitusi khususnya terkait pemilihan legislatif,” kata Irjen Pol Roja.

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019