London (ANTARA) - Perusahaan-perusahaan yang tercatat di Inggris akan dapat menjual saham mereka di China pada Senin, dengan peluncuran proyek "London-Shanghai Stock Connect" yang telah lama ditunggu-tunggu, yang oleh Menteri Keuangan Philip Hammond disebut sebagai kesempatan untuk memperdalam "konektivitas global".

Di bawah skema Connect, perusahaan-perusahaan yang tercatat di Shanghai dapat mengumpulkan dana baru melalui pasar saham London, sementara perusahaan-perusahaan Inggris dapat memperluas basis investor mereka dengan menjual saham-saham yang ada di Shanghai.

Proyek ini sebenarnya akan dimulai pada akhir tahun lalu dengan pencatatan pialang China Huatai pada Desember, didukung oleh Alibaba Group Holding Ltd. Namun pencatatan tersebut tertunda pada saat-saat terakhir.

Huatai Securities Co Ltd kemudian secara efektif meluncurkan Connect awal bulan ini dengan pengumuman rencana untuk mengumpulkan uang di London Stock Exchange (LSE).

Huatai, salah satu pialang terbesar di China, diperkirakan akan melakukan debutnya di pasar London pada 17 Juni, menjadi perusahaan pertama yang melakukan perdagangan melalui proyek London-Shanghai Stock Connect.

Mulai Senin, para investor London akan memiliki kesempatan untuk berdagang Global Depositary Receipts (GDR) di Huatai.

Saat meluncurkan perdagangan hari pertama Stock Connect di LSE, Hammond mengatakan, "London adalah pusat keuangan global yang tidak seperti yang lain, dan peluncuran hari ini adalah bentuk kepercayaan yang kuat di pasar Inggris."

"Stock Connect adalah inisiatif terobosan, yang akan memperdalam konektivitas global kami saat kami melihat keluar peluang baru di Asia," katanya, seperti dikutip dalam komentarnya yang diberikan oleh kementerian keuangan.

Baca juga: Penghimpunan Dana LSE Capai 131,4 Miliar Dolar
Baca juga: Indeks FTSE 100 Inggris naik 0,06%

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019