Padang, (ANTARA) - ‘Tourism’ Malaysia membawa lima pelaku wisata di negeri Jiran tersebut yakni Sunway Lagoon, berjaya Hotel Penang, Adventist Hospital Penang, Institut Jantung Negara dan Asian Overland Service and Tour memperkenalkan produk wisata mereka di Sumatera Barat melalui program “Malaysia Product Presentation 2019”.

Deputi Perencanaan Tourism Malaysia En. Zulkifli bin Md, Said di Padang, Selasa mengatakan kehadiran pihaknya ke Sumatera Barat untuk memberikan informasi terkini tentang produk fasilitas dan jasa yang ditawarkan kepada wisatawan asal Indonesia pada 2019.

“Selain itu kami membuka kesempatan kepada pelaku industri di Sumbar dan Indonesia untuk bekerja sama dan bertukar informasi dan menjalin hubungan yang lebih erat dengan Malaysia,” katanya.

Ia mengatakan banyak warga Indonesia yang berkunjung ke Malaysia untuk berlibur dengan keluarga,teman, melawat saudara, teman, berbelanja dan berobat.

Menurutnya ramainya kunjungan wisatawan asal Indonesia disebabkan kemudahan yang mereka dapatkan di malaysia mulai dari kemudahan berkomunikasi, makanan dengan cita rasa yang sama, berbelanja dengan penuh pilihan dan yang paling utama adalah harga tiket yang rendah.

Ia mengatakan pada 2018 jumlah kunjungan wisatawan Indonesia sebanyak 3,3 juta wisatawan atau meningkat 17,2 persen dibanding tahun sebelumnya. Jumlah itu berada di bawah Singapura menjadi wiasatawan yang terbanyak mengunjungi negeri Jiran pada 2018.

Sementara sejak periode Januari hingga Maret 2019 pihaknya mencatat warga negara Indonesia yang masuk ke Malaysia sebanyak 924.916 atau naik sekitar 17,1 persen.

Ia mengucapkan terima kasigh atas dukungan agen, masyarakat dan media yang berperan memperkenalkan Malaysia dan dirinya berharap Indonesia khususnya Sumatera Barat lebih giat menyosialisasikan wisata mereka sehingga mampu mencapai target.

“Kami menargetkan 30 juta wisatawan yang mengunjungi Malaysia dengan pendapatan di sektor 100 juta ringgit Malaysia pada 2020 dan wisatawan dari Indonesia sebanyak 3,9 juta wisatawan,” kata dia.

Ia mengatakan Malaysia serius dalam mengelola pariwisata mereka sehingga jumlah kunjungan wisatawan dengan jumlah yang tinggi. Hal ini juga harus dilakukan oleh pemerintah Indonesia karena warga Malaysia cukup banyak dan Indonesia memiliki alam yang sangat indah.

“Jangan lagi ada kerusuhan karena rusuh itu merusak pariwisata dan dapat merugikan negara karena uang yang dihasilkan di bidang pariwisata cukup besar,” kata dia.

Baca juga: Wisatawan asal Malaysia paling banyak ke Sumbar

Baca juga: Pesona Padang di mata wisatawan Malaysia


 

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019