Jakarta (ANTARA) - Seorang pengunjuk rasa yang mengatasnamakan diri dari Jawara Banten mempertontonkan aksi debus untuk menghibur pengunjuk rasa di sela-sela demonstrasi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Rabu.

Dalam aksinya, warga bernama Zaini tersebut memperlihatkan kepada massa kemampuan debus dengan menusukkan paku ke leher seekor ayam. Uniknya, ayam yang ditusuk itu tidak mati, bahkan tidak muncul darah setetes pun dari lehernya.

Sontak, massa yang tengah duduk-duduk pun langsung tertarik menyaksikan aksi yang dilakukan Zaini itu. Zaini pun langsung dikerubuni massa.

"Ini tidak mati, lihat saja. Ayamnya masih hidup," ujarnya.

Untuk lebih meyakinkan aksi debusnya, tidak hanya satu paku saja yang ditusukkan ke leher ayam, tetapi hingga 4 buah. Terlihat ayam itu masih hidup namun dengan kondisi lemas.

Baca juga: Ondel-ondel dan pemusik Betawi iringi unjuk rasa di Patung Kuda

Zaini mengatakan bahwa dirinya sengaja datang ke Jakarta untuk mengikuti halalbihalal yang diselenggarakan Gerakan Kedaulatan Rakyat untuk Keadilan dan Kemanusiaan.

Ia mengaku datang ke Ibu Kota dengan berjalan kaki dari Banten sejak Selasa dan baru datang pada Rabu subuh.

Menurut dia, kedatangan untuk mengawal persidangan di Mahkamah Konstitusi agar berjalan transparan dan adil.

"Saya harap agar MK tegakkan keadilan," kata dia.

Sementara itu, unjuk rasa di Patung Kuda masih berlanjut. Mereka berorasi sambil membacakan ayat Alquran diselingi menyanyikan lagu-lagu nasional, sementara aparat keamanan dari Polri dan TNI berjaga di sepanjang kawasan Patung Kuda.

Baca juga: Puluhan peserta Tahlil Akbar 266 di bawah umur

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019