Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah mengklaim sebanyak 127.000 wisatawan tercatat menyaksikan pergelaran Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2019 yang dilaksanakan di Kota Palangka Raya,

"Selama pergelaran FBIM tercatat 41 wisatawan mancanegara (wisman) dan 126.959 wisatawan nusantara (wisnu) hadir dalam acara yang dilaksanakan mulai 17 hingga 22 Juni 2019," kata Kepala Disbudpar Kalteng Guntur Talajan di Palangka Raya, Jumat.

Berdasarkan data Disbudpar Kalteng, 127.000 kunjungan wisatawan itu dibagi dalam 23 jenis kegiatan. Pertama tahap technical meeting sebanyak 1.500 orang, kemudian pembukaan 10.000 orang dan karnaval budaya sebanyak 30.000 orang.

Selanjutnya, pada pemilihan putera dan puteri pariwisata Kalteng 5.000 orang, lomba jukung tradisional 4.000 orang, lomba jukung hias 10.000 orang, pertandingan besei kambe 6.000 orang dan pertandingan sepak sawut 3.000 orang.

Kemudian, lomba karungut 2.000 orang, lagu daerah 3.500 orang, lomba tari pesisir 6.000 orang, tari pedalaman 10.500 orang, pertandingan balogo 1.000 dan pertandingan bagangsing 1.000 orang.

Lomba malamang 2.000 orang, mengenta 2.000, penginan sukup; simpan 1.500 orang, manyipet 2.500 orang, lawang sakepeng 1.000 orang, maneweng manetek manyila kayu 2.500 orang, mangaruhi 1.500 orang mamahat patung dan ukir talawang 500 orang dan acara penutupan 20.000 orang.

Jumlah kunjungan wisatawan selama pergelaran budaya terbesar di Kalteng dari tahun ke tahun juga mengalami peningkatan.

Tercatat pada 2017 sebanyak 17.000 wisatawan mengunjungi FBIM dengan rincian 15 Wisman dan 16.985 wisnus. Kemudian pada 2018 tercatat 20.000 wisatawan mengunjungi FBIM dengan rincian 41 wisman dan 126.959 wisatawan nusantara.

Pergelaran FBIM selain memeriahkan hari jadi Provinsi Kalteng juga bertujuan sebagai arena bertanding dan mengukir prestasi, tetapi juga menjadi sarana mempromosikan berbagai seni, budaya dan pariwisata yang dimiliki.

"Kemudian juga sebagai sarana melestarikan dan terus membumikan berbagai seni, budaya serta kuliner di Kalimantan Tengah agar tak tergerus kemajuan zaman dan budaya asing," kata Guntur.*


Baca juga: Kemenpar: FBIM Kalteng salah satu pergelaran budaya terbaik nasional

 

Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019