"Iran masih jauh dari mengembangkan bom nuklir. Masih sedikit peluang untuk menyelamatkan kesepakatan," kata Hunt kepada para awak media saat menghadiri pertemuan menteri luar negeri di Brussel.
Pertemuan di Brussel akan berupaya lebih kuat untuk meyakinkan Iran dan Amerika Serikat agar meredakan ketegangan dan memulai dialog di tengah kekhawatiran bahwa kesepakatan nuklir 2015 berisiko kandas.
Ketegangan antara Iran dan AS meningkat sejak Presiden Donald Trump tahun lalu mundur dari kesepakatan nuklir saat Iran setuju untuk mengurangi program atom mereka dengan imbalan pencabutan sanksi, yang menghancurkan perekonomian negara itu.
Sebagai tanggapan atas pemberlakuan kembali sanksi ketat AS, yang secara khusus menargetkan arus pendapatan minyak utama Iran, Teheran tidak lagi mematuhi beberapa komitmennya terhadap kesepakatan tersebut.
Sikap Iran itu membuat negara-negara berpengaruh Eropa, yakni Prancis, Inggris dan Jerman memperingatkannya soal kemungkinan dampak yang ditimbulkan apabila Iran tidak sepenuhnya mematuhi ketentuan dalam kesepakatan nuklir.
Sumber: Reuters
Baca juga: Kesepakatan Iran hampir kandas, Eropa evaluasi langkah selanjutnya
Baca juga: Iran sambut upaya Prancis untuk selamatkan kesepakatan nuklir
Baca juga: AS bertekad terus tekan ekonomi Iran
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019