Jakarta (ANTARA) - BUMN Executive Club (BEC) menyebut holding BUMN merupakan langkah yang dilakukan dalam menghadapi perubahan perkembangan zaman.

Ketua Dewan Pendiri BEC Bacelius Ruru dalam workshop bertajuk "Holdingisasi BUMN: Kebijakan Strategis Kementerian BUMN Era Presiden Jokowi" di Jakarta, Kamis, mengatakan BUMN harus siap menghadapi perubahan.

"Yang dekat itu 'change' (perubahan), jadi harus siap dengan perubahan. Holding ini akan menjadikan sinergi, interaksi dan kapitalisasi begitu rupa agar BUMN mampu melakukan banyak hal di dalam atau di luar negeri," katanya.

Namun, Ruru mengingatkan, jika BUMN ingin bisa berkiprah di luar negeri, maka harus menyiapkan diri di dalam negeri.

"Oleh karena itu, holding hanya sarana, tujuan akhirnya adalah 'added value' (penambahan nilai), inovasi, untuk bisa berkontribusi ke 'stakeholder' (pemegang saham)," ujarnya.

Ruru menuturkan pembentukan holding yang telah dirintis sejak lama pasti akan direalisasikan. Meski memakan waktu dan dilakukan secara bertahap, pihaknya akan mendukung langkah tersebut.

Ruru yang juga Sekretaris Kementerian BUMN periode 2001-2004 mengingatkan direksi dan komisaris BUMN untuk melengkapi diri agar bisa menyesuaikan diri dengan perubahan yang akan terjadi.

"Jalan kementerian membentuk holding yang tertata dan pelan, itu arah yang pasti. Untuk itu bapak ibu harus dilengkapi dengan aspek mikro. Karena aspek makronya adalah kebijakan pemerintah. Keduanya diperlukan agar perusahaan bisa terus bergerak," pesannya kepada para peserta yang hadir.

BEC merupakan wadah sinergi BUMN yang didirikan 14 Desember 2003 oleh CEO-CEO BUMN dan Sekretaris Kementerian BUMN Basilius Ruru dan Deputi BUMN MP Simatupang.

BEC merupakan oganisasi nirlaba bersifat nonpolitik dan independen yang menggelar kegiatan workshop penyegaran dan penguatan kapasitas direksi dan komisaris BUMN, pelatihan juga seminar.

Baca juga: Pembentukan holding BUMN Perumahan tunggu persetujuan Presiden

Baca juga: Kimia Farma yakin dongkrak "market share" dengan bergabung di holding

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019