Dakar (ANTARA News) - Para pemimpin dunia Islam dalam upacara pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi ke-11 Organisasi Konferensi Islam (KTT OKI) di Dakar, Senegal, 13-14 Maret 2008, menyatakan keprihatinan mendalam dan menginginkan proses perdamaian kembali dikedepankan untuk mengatasi konflik Palestina. Hal itu dikemukakan oleh Jurubicara Kepresidenan RI Dino Patti Djalal di sela-sela sidang KTT ke-11 OKI di Dakar, Senegal, Kamis. "Dalam pembukaan tadi banyak dibicarakan kondisi dunia termasuk disampaikan oleh Sekjen PBB yang hadir secara khusus dan dari semua pembicara baik dari Malaysia, Senegal, Liga Arab, serta wakil dari kelompok Asia dan Afrika. Isu yang menonjol terutama Palestina," katanya. Ia mengatakan bahwa semua pembicara menyatakan mengutuk serangan Israel awal Maret 2008 dan prihatin atas tragedi kemanusiaan berkepanjangan di Palestina. "Semua pembicara menyatakan keprihatinan atas situasi di Gaza, terutama serangan Israel terhadap penduduk sipil, mereka ingin sekali agar serangan dihentikan. Mereka mengutuk sekali serangan ini," katanya. Ia mengatakan, secara umum para pemimpin dunia Islam juga menyata prihatin atas banyaknya konflik yang terjadi di komunitas Islam, misal di Irak, Afganistan, Somalia dan Sudan. "Mereka mempertanyakan reaksi OKI terhadap tingginya konflik di dalam tubuh umat Islam sendiri," katanya. Sementara itu sebelumnya, Sekjen OKI Ekmeleddin Ihsanoglu mengatakan bahwa masalah rakyat Palestina yang berseteru dengan Israel adalah butir sangat penting dalam agenda KTT ke-11 OKI, 13-14 Maret. "Saya kira suatu pesan kuat akan disampaikan untuk mendukung hak-hak mutlak rakyat Palestina guna mendirikan negara sendiri, di tanah sendiri, dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya," katanya. Sebelumnya Israel melakukan serangan di jalur Gaza pada awal Maret 2008 yang mengakibatkan 100 warga sipil tewas dan dinilai mencederai kesepakatan Annapolis akhir tahun lalu.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008