Sampit (ANTARA) - Enam orang nakhoda dan anak buah kapal korban tenggelamnya KLM Seruyan Raya, dievakuasi ke Sampit, ibu kota Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, dengan kondisi selamat.

"Jumlahnya enam orang dan semuanya selamat. Sekarang sudah dievakuasi ke Pos TNI AL Samuda. Diperkirakan pukul 07.00 WIB tiba di kantor KSOP Sampit," kata Pelaksana Harian Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit Muhammad Amali Katjo melalui Humas Oktavia Sukma Burnama di Sampit, Minggu.

Kapal layar motor Seruyan Raya GT 70 bertolak dari Sampit pada Jumat (19/7). Kapal bermuatan enam orang yang mengangkut karet itu diperkirakan tenggelam sekitar pukul 12.00 WIB di lokasi 17 mil dari Pantai Ujung Pandaran atau mendekati wilayah perairan Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan.

Kapal itu dikemudikan oleh Maman sebagai kapten kepala dengan anak buah kapal terdiri Abdullah, Jaenal, Heri, Ruji dan seorang pengawas karet. Kapal kayu tersebut diduga tenggelam akibat kebocoran pada lambung.

Belum dijelaskan lebih lanjut kronologi dan penyebab pasti tenggelamnya kapal kayu yang sedang berlayar menuju Pontianak, Kalimantan Barat tersebut. Petugas KSOP akan meminta keterangan keenam nakhoda dan anak buah kapal ketika sudah tiba di Sampit.

Korban kapal tenggelam tersebut dievakuasi dari Pos TNI AL menuju Sampit menggunakan mobil dengan menempuh perjalanan sekitar 1,5 jam. Jika dijemput menggunakan kapal maka akan membutuhkan waktu empat hingga lima jam.

"Sementara ini baru didapat informasi bahwa air yang masuk ke kapal lebih besar dibanding kemampuan mesin pompa mengeluarkan air ke laut. Ini nanti didalami lagi setelah para korban tiba di kantor KSOP Sampit," tambah Oktav.

Sementara itu dikabarkan, keenam korban berhasil selamat dengan bertahan di atas rakit. Mereka sempat berkomunikasi melalui telepon satelit sehingga kejadian dan posisi mereka bisa diketahui.

Agen pemilik kapal memberangkatkan KLM Afna Jaya mengevakuasi seluruh korban ke Pantai Ujung Pandaran. Selanjutnya, Basarnas Pos Sampit berangkat menggunakan kapal KN RB 305 mengevakuasi korban dari KLN Afna Jaya menuju Pos TNI AL.

"Penjemputan dilakukan oleh tim gabungan terdiri dari personel Basarnas sembilan orang, Ditpolairud Polda Kalteng dua orang, TNI AL dua orang dan pers," demikian Kepala Basarnas Pos Sampit Suprapto.
Baca juga: Soal perahu tenggelam, BPBD pastikan nahkoda selamat
Baca juga: Korban selamat KM SInar Bangun masih trauma

Pewarta: Kasriadi/Norjani
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2019