Jakarta (ANTARA) -- Setelah tiga tahun sebagai pelopor marketplace B2B (Business to Business) dan paltform pengadaan elektronik di Indonesia, Bizzy.co.id memperluas jangkauannya meliputi logistik dan distribusi.

CEO Bizzy.co.id Andrew Mawikere mengatakan, pihaknya siap untuk berkolaborasi dengan Bizzy Logistic dan Bizzy Distribution. Ketiga perusahaan ini bersama sama memiliki basis aset yang kuat dan pengalaman yang saling melengkapi dalam industri masing-masing seperti pengadaan, logistik, dan distribusi yang akan memberikan peluang lebih besar untuk pertumbuhan dan layanan baru yang menguntungkan para pelanggan, mitra dan pemegang saham.

"Setelah kolaborasi, Bizzy Group memiliki empat layanan yang terdiri dari Bizzy Marketplace, Bizzy Consoladation, Bizzy Logistic, dan Bizzy Distribution," ujar Andrew

Andrew menambahkan, Bizzy Marketplace dan Bizzy Consolidation akan membawa pelanggan menuju tingkat kinerja baru, meningkatkan efisiensi operasional, serta perluasan akses ke vendor lokal secara nasional dengan memanfaatkan pusat logistik yang ada di 10 kota, pusat distribusi di 26 kota, dan Bizzy Remote di 15 kota.

Sementara Bizzy Logistics telah membangun basis aset yang kuat dan telah bekerjasama dengan banyak perusahaan ritel terkemuka, pabrikan, perusahaan jasa logistik, perusahaan pelayaran (freight forwarder), dan pedagang umum untuk memberikan layanan logistik yang sukses meliputi pengiriman barang internasional dan bea cukai, rantai pasok, serta pengangkutan.

Sedangkan Bizzy Distribution menjual dan mendistribusikan produk-produk barang konsumer dari merek-merek FMCG terkemuka ke perdagangan tradisional, perdagangan moder, dan layanan makanan dengan total 200.000 titik distribusi di Indonesia

"Target kami dengan integrasi ini dan perluasan jangkauan ke logistik dan distribusi, omzet konsolidasi dapat mencapai Rp5 triliun," ungkapnya.

Bizzy Group sendiri saat ini sedang membangun platform digital terintergrasi untuk mentransformasikan dan meningkatkan layanan yang sudah ada seperti pengadaan, logistik, dan distribusi, agar dapat mengintegrasikan layanan-layanan tersebut aecara lancar untuk dapat menciptakan kemampuan rantai pasokan digital menyeluruh (end-to-end digital supply chain) di Indonesia.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2019