Jakarta (ANTARA) - Pengawas Mutu Hasil Pertanian Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Sulbiantoro, mengimbau masyarakat agar "bawel" atau aktif bertanya ke pedagang mengenai kualitas produk pangan yang dibeli di pasar.

Imbauan itu ia berikan usai memeriksa ratusan sampel produk pertanian, perikanan, dan peternakan di tempat penampungan sementara Pasar Bendungan Hilir (Benhil) Jakarta, Rabu.

Baca juga: Pengamat sarankan penghijauan di Jakarta dengan tanaman lokal
Baca juga: Rapimgab molor, ini kata Sekwan DPRD DKI Jakarta
Baca juga: PMI gandeng Beiersdorf gelar anak siaga di Jakarta


"Masyarakat juga perlu bawel ke pedagang, selain itu jadi kontrol juga tanda bahwa mulai ada awareness soal kualitas pangan yang aman dan layak konsumsi," kata Sulbiantoro.

Menurut dia, pertanyaan sederhana yang dapat diajukan ke pedagang, di antaranya terkait tingkat kesegaran produk serta pengetahuan pedagang mengenai keamanan produk pangan yang dijual.

"Sebelum membeli biasakan tanya, ini masih segar atau berformalin tidak," ujar Sulbiantoro bernada retoris.

Dalam kesempatan berbeda, Ratna, pembeli, mengatakan sebelum membeli ia terbiasa mengamati tampak luar dari sayur-mayur, daging, ikan, dan buah-buahan yang dijual.

"Biasanya kalau ikan ada formalinnya itu beda dengan yang segar. Tampak luarnya bagus, tidak dilalerin (dihinggapi lalat, red), dan baunya seperti obat tidak amis," kata Ratna saat ditemui di Pasar Benhil.

Jika menemui produk seperti itu, Ratna berujar ia otomatis pindah ke pedagang lain untuk berbelanja.

Dinas KPKP DKI Jakarta bersama Suku Dinas KPKP Jakarta Pusat memeriksa 41 sampel produk peternakan, 90 sampel perikanan, dan 182 sampel pertanian di Pasar Benhil, Rabu.

Dari pemeriksaan yang melalui uji laboratorium itu, Dinas KPKP menemukan satu sampel daging sapi rusak alias tak segar, dan satu sampel ikan mengandung formalin.

Baca juga: Sulitnya mencari pendamping Anies
Baca juga: Produk pertanian dan peternakan Pasar Benhil aman dikonsumsi

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019