Jakarta (ANTARA) - Universitas Nasional (Unas) mengatakan melakukan pendekatan terhadap organisasi mahasiswa dalam upaya mencegah dan menanggulangi penyalahgunaan narkoba di lingkungan kampus.

"Dalam upaya pencegahan ini, tentu kita juga menggandeng himpunan mahasiswa untuk melakukan sosialisasi penanggulangan narkoba," kata Kepala Divisi Public Relations Universitas Nasional (Unas) Dian Metha Ariyanti saat dihubungi Antara di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Unas: Razia perangi narkoba di kampus jadi syok terapi

Baca juga: Unas terapkan kebijakan komprehensif antinarkoba bagi mahasiswa baru


Baca juga: Tiga mahasiswa UNAS terindikasi mengonsumsi narkoba

Ia mengatakan pendekatan dengan organisasi mahasiswa dilakukan saat kampus mengadakan acara pengenalan budaya akademik kampus sebelum mahasiswa baru mengikuti perkuliahan.

Pendekatan tersebut dilakukan dengan meminta sejumlah himpunan mahasiswa untuk mensosialisasikan larangan dan bahaya narkoba bagi kesehatan dan kehidupan akademik mahasiswa.

"Saat sosialisasi larangan menggunakan narkoba, di situ juga diselipkan materi tentang bagaimana melakukan pencegahan dan meningkatkan kesadaran bahwa narkoba itu haram," tutur Metha.

Selain itu, Unas juga, kata dia, sering mendatangkan narasumber dari kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk melakukan sosialisasi tidak hanya selama masa pengenalan akademik tetapi juga dalam sejumlah seminar tentang bahaya narkoba.

"Jadi kami tidak akan mundur selangkahpun. Kami akan bersama-sama memerangi narkoba ini," katanya.

Kepala Humas Unas itu menilai bahwa jaringan narkoba pada dasarnya akan selalu mengintai siapapun, tidak hanya di bidang pendidikan, tetapi hampir di semua lini kehidupan.

Namun, ia menekankan bahwa perang melawan narkoba perlu diupayakan secara terus menerus dengan menggandeng semua pihak yang terkait seperti bekerja sama dengan kepolisian dan BNN.

"Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa bergandengan tangan dan bekerja sama untuk menangani itu," jelasnya.

Baca juga: Razia narkoba sebuah kampus di Jakarta dinilai sebagai terapi kejut

Baca juga: Polres Metro Jakarta Selatan gelar operasi cipkon P4GN di UNAS

Baca juga: WWF-UNAS sepakati pendidikan pembangunan keberlanjutan dan konservasi

Pewarta: Katriana
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019