EDC mati ya pakai tunai dong, ambil di ATM tunainya
Jakarta (ANTARA) - Pelaku industri perbankan mengaku tak terlalu khawatir pendapatan bisnis akan berkurang karena terganggunya jaringan listrik dan telekomunikasi di Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten, sejak Minggu (5/8) siang hingga Senin ini.

Presiden Direktur dari bank swasta terbesar di Indonesia, PT Bank Central Asia (BCA) Tbk Jahja Setiaatmadja, saat dihubungi Antara di Jakarta, Senin, mengatakan seluruh jaringan ATM BCA di kantor cabang dan juga lokasi-lokasi umum seperti pusat perbelanjaan sudah dilengkapi mesin generator set (genset), layanan utama perbankan untuk transaksi melalui ATM tidak terganggu.

Namun memang terdapat potensi gangguan pada jaringan BCA yang berdiri sendiri seperti di ATM yang tidak berada di kantor cabang maupun transaksi melalui mesin perekam data elektronik (electornic data capture/EDC) di daerah yang terkena pemadaman listrik. Namun, BCA mengaku tidak terlalu ambil pusing dengan gangguan tersebut.

"EDC mati ya pakai tunai dong, ambil di ATM tunainya. Hikmahnya mall yang ada pendingin udara jadi penuh karena orang pada kegerahan di rumah, jadi belanja di mall, makan, nonton. Kami ambil positifnya saja," ujar dia.

PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk, bank dengan laba terbesar di Indonesia, memastikan sebagian besar layanan perbankan BRI masih dapat diakses secara normal meski pasokan listrik terganggu sejak Minggu siang.

Sekretaris Perusahaan BRI Bambang Tribaroto mengatakan seluruh jaringan kantor BRI dilengkapi oleh genset sehingga dipastikan seluruh ATM di unit kerja BRI dapat beroperasi secara normal. Namun di lokasi lainnya, layanan ATM mungkin terganggu karena keterbatasan daya tahan baterai cadangan.

"Nasabah BRI dapat tetap melakukan transaksi perbankan melalui internet banking dan juga mobile banking (layanan perbankan melalaui gawai), jika tidak terdapat gangguan pada jaringan seluler atau HP di lokasi nasabah," ujar Bambang.

PT Bank Mandiri Persero Tbk juga memastikan layanan ATM dan layanan perbankan melalui gawai (mobile banking/mandiri online) beroperasi normal.

"Meski demikian, kami memperkirakan beberapa ATM yang berlokasi di luar cabang Bank Mandiri atau di gedung yang tidak memiliki genset, akan mengalami gangguan karena daya tahan baterai (UPS) hanya untuk 1-2 jam," kata Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas.

Untuk layanan Mandiri Online, lanjut Rohan, juga dipastikan tetap berjalan normal. Namun, layanan ini dapat terimbas jika jaringan seluler di lokasi nasabah terganggu.

"Kami terus memastikan bahwa layanan perbankan Bank Mandiri tetap berfungsi untuk memenuhi kebutuhan transaksi keuangan masyarakat," ujar Rohan.

Baca juga: Layanan bank milik negara pulih usai listrik padam kemarin

 

 

 

 

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019