Surabaya (ANTARA) - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) menambah lagi sebanyak 348 orang perwira remaja baru, seiring selesainya masa Pendidikan Pembentukan Perwira angkatan ke-48 tahun 2019.

Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Wuspo Lukito melantik dan mengambil sumpah para perwira remaja tersebut pada Upacara Prasetya Perwira di Lapangan Laut Maluku, Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI AL (Kodiklatal), Bumimoro, Surabaya, Selasa.

Para perwira remaja lulusan Pendidikan Pembentukan Perwira (Diktupa) angkatan ke-48 yang dilantik itu masing-masing 333 prajurit pria dan 15 prajurit Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal).

Baca juga: 35 perwira remaja TNI AL perkuat Koarmatim TNI AL

Mereka terdiri dari 85 orang Korps Pelaut, 86 orang Korps Marinir, 60 orang Korps Teknik, 26 orang Korps Elektronika, 13 orang Korps Kesehatan, 53 orang Korps Suplai, 13 orang Korps Khusus, dan 12 orang Korps Pomal.

Dalam amanat tertulis yang dibacakan Laksdya TNI Wuspo Lukito, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Siwi Sukma Adji mengatakan bahwa perubahan status dari bintara menjadi perwira membawa konsekuensi berupa peningkatan profesionalisme sesuai bidangnya.

“Perubahan status ini bukan hanya perubahan pangkat, tapi juga harus diikuti perubahan pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang mencerminkan postur perwira TNI AL,” tegasnya.

Kasal juga mengingatkan para perwira remaja yang baru dilantik untuk terus meningkatkan kemampuan dan kualitas diri, belajar dan berlatih agar menjadi prajurit TNI AL yang profesional serta memiliki kepemimpinan berkarakter maritim sejati.

Sehari sebelumnya, Kasal didampingi Ketua Umum Jalasenastri Ny Manik Siwi Sukma Adji berkesempatan memberikan pembekalan kepada para perwira remaja beserta istrinya.

Sementara itu, Letda Laut (P) Muhammad Iqbal yang menjadi lulusan Diktupa angkatan ke-48, menyatakan bersyukur bisa menyelesaikan pendidikan selama hampir 11 bulan dan lulus hingga dilantik sebagai perwira remaja TNI AL.

“Sudah pasti tugas dan tanggung jawab sebagai perwira lebih berat dibanding saat masih bintara. Saya siap mengembannya dan siap ditempatkan dimana saja,” kata Iqbal yang pernah berdinas sebagai Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) pada 2013 hingga 2018.

Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019