Jakarta, 22/4 (ANTARA) - Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Sunarno mengatakan politisi di Indonesia belum dewasa, sehingga terjadi perpecahan partai politik. "Politisi kurang dewasa," kata Sunarno, seusai acara pembukaan Pendidikan dan Latihan Kepemimpinan Tingkat I, Angkatan XV, LAN, di Jakarta, Selasa. Saat ini, katanya, jika terjadi konflik di partai, maka mereka mendirikan partai baru. "Harus dewasa saat berbeda pendapat," katanya. Seharusnya, kata Sunarno, jika terjadi konflik di partai, maka kader partai jangan keluar partai dan selanjutnya membuat partai baru. Hal itu yang antara lain membuat jumlah parpol bertambah banyak. Bahkan, katanya, seharusnya partai-partai jangan pecah, namun justru bergabung agar lebih besar. "Partai-partai yang tidak mendapat dukungan masyarakat seharusnya bergabung," katanya. Ia menilai, saat ini jumlah partai cukup banyak. "Secara pribadi jumlah parpol maksimal lima," katanya. Namun, katanya, pembatasan parpol tidak bisa seperti masa Orde Baru yang cukup dilakukan lewat kebijakan dari atas. Pengurangan parpol, katanya, harus secara alamiah melalui ketentuan yang ada. Saat memberikan sambutan kepada peserta diklat, Sunarno mengatakan tema diklat adalah "Transformasi Sistem Penyelenggaraan Pemerintah Negara Menuju Terwujudnya Visi Pembangunan Nasional 2025. Dalam visi pembangunan nasional 2005-2025 kondisi di masa depan digambarkan sebagai Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur dalam NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dikatakannya untuk mencapai visi dan sasaran-sasaran pokok Pembangunan Nasional Tahun 2025, tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Untuk membuat visi dan sasaran menjadi kenyataan haruslah ada perjuangan seluruh bangsa. "Harus ada niat dan tekad yang kuat dari seluruh komponen bangsa ini," katanya. (*)

Copyright © ANTARA 2008