Warga Desa Bukit Terap Kecamatan Tukak Sadai Kabupaten Bangka Selatan mengeluhkan rusaknya Jalan Usaha Tani (JUT) yang diakibatkan terlalu seringnya alat berat jenis excavator yang melalui jalan tersebut.

"Jalan usaha tani yang dibangun pada tahun 2015 dengan ukuran panjang   kurang lebih 1 kilometer tersebut, kini dalam kondisi rusak akibat sering dilalui kendaraan alat berat jenis excavator dan saya sudah sering mendapatkan keluhan dari masyarakat petani," kata Kepala Desa Bukit Terap, Askandi di Toboali, Kamis.

Ia mengatakan keluhan warga terkait hal tersebut sudah ditindaklanjutinya, termasuk memanggil para pelaku penambang, namun sayangnya belum juga mendapatkan respon positif.

"Sampai saat ini sudah dua kali kami panggil tapi tidak juga diperbaiki. Kami dari pemdes tidak melarang tapi saya minta tolong diperbaiki, karena jalan ini dibangun bukan untuk dirusak," katanya.

Ia mengatakan sampai saat ini tidak mengetahui siapa pemilik alat berat tersebut, termasuk kawasan tempat alat berat tersebut beroperasi.

Kalo pemilik alat berat saya tidak tahu. Namun yang jelas kami berharap tidak ada lagi kendaraan alat berat yang melalui jalan usaha tani, selain merugikan negara juga  merugikan petani yang menggantungkan jalan tersebut untuk pergi berkebun.

"Kalau dibiarkan terus kerusakan pasti semakin parah lagi, sekali lagi pemerintah bangun jalan ini untuk kemudahan petani bukan malah untuk dirusak dengan kendaraan alat berat untuk aktivitas tambang," katanya.

Pewarta: Eko SR

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019