Sungailiat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyiapkan makanan tambahan bergizi sebanyak 255 paket untuk balita stunting di daerah itu.
"Jumlah paket makanan tambahan bergizi tersebut disamakan dengan jumlah kasus stunting yang tersebar di 10 desa di daerah kita ini," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Perlindungan Perempuan dan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bangka, Nurita, di Sungailiat, Jumat.
Ia mengatakan program bantuan makanan tambahan bergizi akan dimulai pada Mei 2024 yang anggarannya bersumber dari lembaga perbankan.
"Makanan tambahan bergizi diperoleh dari bantuan lembaga perbankan yang selama ini menjadi mitra pemerintah daerah," jelas Nurita.
Teknis penyaluran, kata dia, pihaknya akan melibatkan peran aktif kader PKK di desa setempat untuk mengelola makanan tambahan bergizi.
"Kami hanya menyiapkan bahan makanan bergizi, kemudian kader PKK di masing - masing desa lokus stunting akan mengelola kembali menjadi makanan siap makan," katanya.
Dia berkeyakinan kader PKK di setiap desa mampu mengelola makanan bergizi sesuai yang dibutuhkan balita stunting, sebab kader tersebut sebelumnya sudah memperoleh pelatihan.
Nurita berpendapat, dalam penanganan kasus stunting hingga ditargetkan turun hingga 14 persen di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, harus dilakukan menyeluruh semua sektor, mulai dari peran swasta, masyarakat, organisasi pemuda, tokoh agama maupun tokoh masyarakat dan kelompok lain.
"Permasalahan stunting tidak bisa diselesaikan hanya dari pemerintah tanpa mendapat dukungan aktif dari masyarakat serta yang lain," kata Nurita.