Kapolres Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, AKBP Firman Andreanto mengingatkan masyarakat tetap menjaga persatuan dan persaudaraan, meskipun berbeda pilihan pada Pemilu 2019.

"Sejak lama masyarakat Bangka Barat dikenal saling menghormati, dekat satu sama lain dan saling tolong, jangan sampai budaya itu hilang hanya karena beda pandangan," kata Kapolres AKBP Firman Andreanto di Muntok, Minggu.

Ia menilai sekitar lima bulan terakhir budaya menjaga silaturahim dan tolong menolong antarwarga sedikit terusik karena adanya perbedaan pandangan politik dan pilihan partai yang didukung.

"Jangankan itu, anak kecil saja ada yang jaga jarak karena berbeda dalam mendukung kontestan pemilu," ujarnya.

Faktor peran media televisi yang memberikan beberapa berita aneh, misalnya pemindahan kubur orang gara-gara beda partai dan kabar sejenisnya juga menjadi faktor yang bisa mengakibatkan hubungan antarwarga memanas.

Dengan kondisi seperti itu, ia menyarankan ke depan penyelenggara bisa menggelar tahapan kampanye dalam waktu yang tidak terlalu lama seperti yang terjadi saat ini.

Untuk mengatasi kemungkinan terjadinya perpecahan bangsa, ia mengimbau kepada semua parpol untuk tetap menjaga persatuan agar Pemilu 2019 lancar, aman dan damai.

Menurut dia, warga selama ini hidup bersatu bermasyarakat di negara ini bukan karena partai, bukan karena pilihan presiden.

Ia mencontohkan, jika ada warga yang sakit, tetangga terdekat juga yang akan memberikan pertolongan, yang meninggal yang mengangkat jenazah juga rekan-rekan.

"Jangan sampai terpecah, tolong jaga persatuan," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019