Menteri Pariwisata (Menpar) RI, Arief Yahya mengapresiasi penyelenggaraan Bangka Culture Wafe Festival (BCWF) sebagai upaya pelestarian dan pengembangan budaya, di daerah itu.
"Penyelenggaraan event akan meningkatkan ekonomi serta indeks kebahagiaan masyarakat sekaligus memperkuat unsur 3A (aksesibilitas, amenitas, atraksi) juga unsur terpenting CEO Commitment," kata Menpar RI, Arief Yahya, usai meluncurkan BCWF, di Jakarta, Senin malam.
Ia mengatakan, melalui BCWF kita meningkatkan daya tarik wisata sekaligus mempromosikan serta meningkatkan kunjungan wisatawan ke Pulau Bangka, yang tahun lalu mencapai 75.000 wisatawan.
"Pulau Bangka rencananya memiliki 2 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata di Tanjung Gunung, Kabupaten Bangka Tengah dan Pantai Timur Sungailiat, Kabupaten Bangka. Kemajuan 2 KEK sebagai destinasi kelas dunia ini tidak lepas dari CEO Commitment," ujarnya.
Staf Ahli Bidang Multikultural Kemenpar RI, Esthy Reko Astuti mengatakan, BCWF merupakan momentum untuk memperkenalkan dan mempromosikan pariwisata Bangka bagi para wisatawan.
Dengan mengemas kegiatan tersebut dalam bentuk festival, artinya mengemas berbagai daya tarik di Bangka dalam suatu kemasan yang menarik.
"Kami harap dengan diadakannya BCWF dan Sungailiat Triathlon di Bangka, dapat menjaring lebih banyak wisatawan yang datang," ujarnya.
Kemenpar RI berharap Bangka lebih dikenal, sama halnya dengan Belitung yang namanya sudah dikenal karena lokasinya yang digunakan dalam sebuah film Laskar Pelangi.
"Kami ingin hal yang sama juga terjadi di Bangka, yakni semakin dikenal masyarakat terutama dalam hal daya tarik wisatanya," ujarnya.
Sementara, Bupati Bangka, Mulkan menjelaskan, BCWF 2019 sebagai kelanjutan dari penyelenggaraan BCWF tahun lalu, sehingga diharapkan akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Pulau Bangka.
"Lokasi penyelenggaraan BCW Festival 2019 sangat dekat dengan Bandara Depati Amir di Pangkalpinang, sehingga akan menarik minat pengunjung," ujarnya.
BCWF akan digelar 2-7 April 2019, di Pantai Wisata Tongaci, Sungailiat, Bangka. Dalam gelaran yang bertema “Home Coming” ini akan menampilkan sejumlah kegiatan menarik, yakni Bangka Art Wave, Bangka Wave Carnival, Bangka Ethnic Wave Festival, Bangka Ethnic Music Festival, workshop & bazaar, competition, dan performance.
Disamping itu, masyarakat juga dapat mengikuti atau menikmati berbagai lomba, diantaranya Barongsai Competition, Sport Dance Competition, Lomba Kreasi Lagu Daerah, Lomba Kreasi Tari Tradisi, Lomba Kreasi Pasir Pantai, Lomba Lukis Anak-anak, dan lain-lainnya.
Suguhan menarik lainnya, seperti Barongsai, Nganggung bersama Tudung saji, Kolaborasi live seni lukis berbagai aliran, Kolaborasi tarian dan musik tradisional nusantara, Chinese Colosal Theatrical & Traditional Chinese Heritage (Pang Chiam & Chong San Ko), dan lain sebagainya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Penyelenggaraan event akan meningkatkan ekonomi serta indeks kebahagiaan masyarakat sekaligus memperkuat unsur 3A (aksesibilitas, amenitas, atraksi) juga unsur terpenting CEO Commitment," kata Menpar RI, Arief Yahya, usai meluncurkan BCWF, di Jakarta, Senin malam.
Ia mengatakan, melalui BCWF kita meningkatkan daya tarik wisata sekaligus mempromosikan serta meningkatkan kunjungan wisatawan ke Pulau Bangka, yang tahun lalu mencapai 75.000 wisatawan.
"Pulau Bangka rencananya memiliki 2 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata di Tanjung Gunung, Kabupaten Bangka Tengah dan Pantai Timur Sungailiat, Kabupaten Bangka. Kemajuan 2 KEK sebagai destinasi kelas dunia ini tidak lepas dari CEO Commitment," ujarnya.
Staf Ahli Bidang Multikultural Kemenpar RI, Esthy Reko Astuti mengatakan, BCWF merupakan momentum untuk memperkenalkan dan mempromosikan pariwisata Bangka bagi para wisatawan.
Dengan mengemas kegiatan tersebut dalam bentuk festival, artinya mengemas berbagai daya tarik di Bangka dalam suatu kemasan yang menarik.
"Kami harap dengan diadakannya BCWF dan Sungailiat Triathlon di Bangka, dapat menjaring lebih banyak wisatawan yang datang," ujarnya.
Kemenpar RI berharap Bangka lebih dikenal, sama halnya dengan Belitung yang namanya sudah dikenal karena lokasinya yang digunakan dalam sebuah film Laskar Pelangi.
"Kami ingin hal yang sama juga terjadi di Bangka, yakni semakin dikenal masyarakat terutama dalam hal daya tarik wisatanya," ujarnya.
Sementara, Bupati Bangka, Mulkan menjelaskan, BCWF 2019 sebagai kelanjutan dari penyelenggaraan BCWF tahun lalu, sehingga diharapkan akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Pulau Bangka.
"Lokasi penyelenggaraan BCW Festival 2019 sangat dekat dengan Bandara Depati Amir di Pangkalpinang, sehingga akan menarik minat pengunjung," ujarnya.
BCWF akan digelar 2-7 April 2019, di Pantai Wisata Tongaci, Sungailiat, Bangka. Dalam gelaran yang bertema “Home Coming” ini akan menampilkan sejumlah kegiatan menarik, yakni Bangka Art Wave, Bangka Wave Carnival, Bangka Ethnic Wave Festival, Bangka Ethnic Music Festival, workshop & bazaar, competition, dan performance.
Disamping itu, masyarakat juga dapat mengikuti atau menikmati berbagai lomba, diantaranya Barongsai Competition, Sport Dance Competition, Lomba Kreasi Lagu Daerah, Lomba Kreasi Tari Tradisi, Lomba Kreasi Pasir Pantai, Lomba Lukis Anak-anak, dan lain-lainnya.
Suguhan menarik lainnya, seperti Barongsai, Nganggung bersama Tudung saji, Kolaborasi live seni lukis berbagai aliran, Kolaborasi tarian dan musik tradisional nusantara, Chinese Colosal Theatrical & Traditional Chinese Heritage (Pang Chiam & Chong San Ko), dan lain sebagainya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019