Korem 045 Garuda Jaya menggelar latihan menembak senjata ringan (Latbakjatri) Triwulan I Tahun 2019, guna mengasah dan meningkatkan kemampuan menembak prajurit TNI Angkatan Darat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Semua prajurit wajib mengikuti latihan menembak senjata ringan ini yang rutin dilaksanakan sekali dalam waktu tiga bulan," kata Koordinator Latbakjatri Korem 045/Gaya Mayor Inf Rimba Anwar saat latihan menembak di Lapangan Tembak Bangka Tengah, Kamis.
Menurut dia senjata tajam apabila tidak pernah diasah maka akan menjadi tumpul, bahkan akan menjadi berkarat. Begitu juga seorang serdadu, apabila tidak pernah diasah kemampuannya, lama-lama akan loyo, kurang semangat dan naluri keprajuritannya akan lenyap.
"Dengan latihan menembak ini diharapkan dapat mengasah dan meningkatkan kemampuan menembak bagi prajurit," ujarnya.
Ia mengatakan kegiatan latihan menembak ini dilaksanakan selama dua hari, dengan membagi personel Korem 045/Gaya menjadi dua gelombang, dengan tujuan agar program kerja latihan menembak berjalan sedangkan kegiatan administratif juga berjalan.
"Seluruh peserta latihan menembak ini menggunakan senjata laras panjang maupun laras pendek dengan peluru tajam. Semua kejadian tidak dapat diulang, untuk itu diutamakan faktor keamanan," katanya.
Selain itu peserta latihan juga diingatkan tentang tahapan tindakan keamanan yang harus dilakukan oleh setiap peserta latihan menembak, untuk mencegah terjadinya kecelakan pada saat latihan menembak.
Oleh karena itu, seluruh peserta latihan senantiasa mengikuti dan mentaati setiap petunjuk dan arahan pelatih maupun tim teknis.
"Peserta latihan diminta selalu hati-hati, serius dan berkonsentrasi dalam mengikuti latihan menembak, perhatikan faktor keamanan dalam latihan agar dapat diperoleh nilai latihan menembak yang optimal," ujarnya.
Pada kegiatan pelatihan menembak tersebut, hadir Kasrem 045/Gaya, Kasiopsrem, Kasiren, para Pasirem serta para prajurit baik dari Korem maupun dari Balak Aju Korem yang ada di Makorem.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Semua prajurit wajib mengikuti latihan menembak senjata ringan ini yang rutin dilaksanakan sekali dalam waktu tiga bulan," kata Koordinator Latbakjatri Korem 045/Gaya Mayor Inf Rimba Anwar saat latihan menembak di Lapangan Tembak Bangka Tengah, Kamis.
Menurut dia senjata tajam apabila tidak pernah diasah maka akan menjadi tumpul, bahkan akan menjadi berkarat. Begitu juga seorang serdadu, apabila tidak pernah diasah kemampuannya, lama-lama akan loyo, kurang semangat dan naluri keprajuritannya akan lenyap.
"Dengan latihan menembak ini diharapkan dapat mengasah dan meningkatkan kemampuan menembak bagi prajurit," ujarnya.
Ia mengatakan kegiatan latihan menembak ini dilaksanakan selama dua hari, dengan membagi personel Korem 045/Gaya menjadi dua gelombang, dengan tujuan agar program kerja latihan menembak berjalan sedangkan kegiatan administratif juga berjalan.
"Seluruh peserta latihan menembak ini menggunakan senjata laras panjang maupun laras pendek dengan peluru tajam. Semua kejadian tidak dapat diulang, untuk itu diutamakan faktor keamanan," katanya.
Selain itu peserta latihan juga diingatkan tentang tahapan tindakan keamanan yang harus dilakukan oleh setiap peserta latihan menembak, untuk mencegah terjadinya kecelakan pada saat latihan menembak.
Oleh karena itu, seluruh peserta latihan senantiasa mengikuti dan mentaati setiap petunjuk dan arahan pelatih maupun tim teknis.
"Peserta latihan diminta selalu hati-hati, serius dan berkonsentrasi dalam mengikuti latihan menembak, perhatikan faktor keamanan dalam latihan agar dapat diperoleh nilai latihan menembak yang optimal," ujarnya.
Pada kegiatan pelatihan menembak tersebut, hadir Kasrem 045/Gaya, Kasiopsrem, Kasiren, para Pasirem serta para prajurit baik dari Korem maupun dari Balak Aju Korem yang ada di Makorem.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019