Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Radmida Dawam meninjau pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) Tingkat SMP/MTs Kota Pangkalpinang Tahun Pelajaran 2018/2019 di SMP Negeri 1 Pangkalpinang, Kamis pagi.

"Ada 225 siswa-siswi SMP Negeri 1 Pangkalpinang yang mengikuti USBN. Berdasarkan pantauan, USBN berjalan lancar. Harapannya anak-anak di SMP Negeri 1 dan SMP lainnya di Pangkalpinang bisa lulus semua dengan nilai yang terbaik," katanya di Pangkalpinang, Kamis.

Menurutnya pengawasan USBN sudah bagus dan adil karena petugas pengawasnya silang. Misalnya, pengawas ujian di SMP Negeri 1 ini, pengawasnya berasal dari sekolah lain. Hal ini pun berlaku untuk sekolah-sekolah lainnya.

"Kami mengantisipasi jangan sampai ada buruk sangka, jangan sampai ada omongan siswanya dibantu melalui telepon genggam dan lain-lain. Tetapi  ini tidak, khususnya Kota Pangkalpinang sudah diterapkan syarat seperti itu. Insya Allah berjalan dengan adil, bersih dan tidak ada hal-hal melanggar aturan," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang, Ety Fahriaty mengatakan ada satu orang siswa yang tidak ikut USBN hari ini karena izin mengikuti Kejurda Tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Siswa tersebut mendapatkan dispensasi dan akan mengikuti ujian susulan.

Ety menjelaskan nilai USBN ini menentukan kelulusan, dimana kriteria kelulusan ditentukan berdasarkan standar yang ditetapkan oleh sekolah.

"Kami ada standar sekolah yang menentukan kriteria kelulusan ini apakah karakternya, persentase kehadiran atau nilainya. Kalau memenuhi persyaratan itu anak bisa lulus, tapi kalau tidak memenuhi bisa jadi tidak lulus," ujarnya.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019