Pangkalpinang (Antara Babel) - Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) kekurangan tenaga fasilitator dalam memajukan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MP).

"Para pencari kerja yang melamar sebagai fasilitator cukup banyak, hanya saja masih banyak yang belum memenuhi syarat dan kriteria yang dibutuhkan," ujar Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Tarmin M.Is di Pangkalpinang, Rabu.

Dikatakannya, saat ini Babel membutuhkan 1 orang untuk bagian keuangan fasilitator kabupaten dan sebanyak 4 orang bagian teknik fasilitator kecamatan.

"Kuota fasilitator di Babel sebanyak 39 orang namun yang ada sekarang ini hanya 34 saja sehingga masih 5 orang yang dibutuhkan dengan kualifikasi masing-masing bidang yang ditentukan," ujarnya.

Lebih lanjut disampaikannya, berbagai upaya yang dilakukan oleh  pemerintah provinsi untuk mensosialisasikan lowongan pekerjaan sebagai fasilitator di PNPM Mandiri Pedesaan, namun sampai saat ini masih ada bagian yang belum terpenuhi.

"Kita sudah mengumumkan lowongan fasilitator tersebut melalui media, bahkan menyebarkan brosur ke dinas tenaga kerja, kampus dan sebagainya," ujarnya.

Ia mengkhawatirkan, kurangnya tenaga fasilitator akan berdampak negatif terhadap perkembangan program tersebut khususnya ditingkat kecamatan.

"Minimnya tenaga fasilitator tersebut juga akan berpengaruh bagi pendampingan bimbingan masyarakat mengingat program ini sangat dibutuhkan masyarakat," ujarnya.

Ia menghimbau, bagi yang berminat bisa langsung mendatangi kantor BPMPD Provinsi Babel untuk dilakukan seleksi.

"Peserta yang lulus seleksi selanjutnya akan mengikuti pelatihan pra tugas, sebelum penempatan di lokasi sasaran dan akan dikontrak dengan fasilitas gaji bulanan sekitar Rp4 juta," ujarnya.

Pewarta: Oleh Septi Artiana

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014