Sebanyak 824 santri taman pendidikan Alquran (TPA) dari empat kecamatan di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengikuti wisuda yang diselenggarakan pengurus Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) setempat.

Ketua Umum DPD BKPRMI Kabupaten Bangka, Hari Subari di Sungailiat, Rabu mengatakan, 824 santri TPA yang mengikuti wisuda dari empat kecamatan yakni dari Kecamatan Riau Silip sebanyak 190 santri, Kecamatan Sungailiat 278 santri, Kecamatan Pemali sebanyak 176 santri dan Kecamatan Puding Besar sebanyak 189 santri.

"Wisuda kali ini menjadi peristiwa bersejarah bagi semua pihak terkait karena baru pertama kalinya diselenggarakan di halaman kantor bupati," jelasnya.

Menurutnya, santri wisuda TPA ibarat "padi" yang berasnya dipersembahkan untuk daerah yang Insya Allah akan jadi benih terbaik menghasilkan "beras" berkualitas, artinya para santri yang diwisuda merupakan kader terbaik untuk Kabupaten Bangka ke depan.

"Kegiatan BKPRMI Kabupaten Bangka tidak hanya pembelajaran Al Quran di tingkat TPA, namun juga memberikan pembinaan kepada remaja di unit masjid berjumlah 41 unit tersebar di delapan kecamatan, hanya saja masih terdapat kecamatan dengan unit remaja masjid yang minim sehingga dibutuhkan dukungan pihak terkait untuk mengaktifkan unit remaja masjid," jelasnya.

Total santri TPA yang diwisuda tahun 2019 sebanyak, 2.251 yang tersebar di delapan kecamatan termasuk santri dari empat yang di wisuda di depan kantor bupati.

"Ke depannya saya berharap, pengembangan TPA semakin meningkat di setiap lingkungan sehingga pendidikan Alquran pada generasi anak dapat merata," jelasnya.

Sementara itu, Bupati Bangka diwakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bangka, Padli mengatakan, wisuda TPA akan menjadikan anak-anak bisa membaca Al Quran. Pemkab Bangka menyambut baik dengan nantinya memadukan program yang ada di Pemda Bangka yakni program "Ayo Cinta Baca Al Quran".

"Bersyukurlah anak-anak kita sekecil ini bisa membaca Al Quran, minimal surat - surat pendek dan Juz Amma. Ini satu modal kedepan bagi kita untuk membangun bangsa dan negara ini sebagai modal imam dan taqwa," sebut Padli.

Ia juga mengajak BKPRMI Bangka untuk terus memberi manfaat, menegakkan keadilan dan kebenaran untuk bangsa dan negara dalam konteks NKRI.

"Mari kita bina, kita ajak-anak didik agar menjadi orang yang selalu bersyukur dan berbakti kepada orang tua," katanya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019