Harga daging ayam di tingkat pedagang pengecer di Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencapai Rp50.000 per kilogram atau mengalami kenaikkan dibanding sebelumnya yang hanya Rp35.000 per kilogram.

Abdul Mutalib, seorang pedagang ayam di Pasar Lipat Kajang, Manggar, Sabtu, mengatakan harga daging ayam mulai merangkak naik sejak seminggu terakhir.

"Kenaikan itu terjadi karena tingginya permintaan, sementara persediaan daging ayam potong juga terbatas," ujarnya.

Menurut dia, terjadinya lonjakan harga daging ayam karena hampir seluruh masyarakat di daerah itu mengadakan kegiatan ruwah kubur yang sudah menjadi tradisi dan budaya di daerah itu.

"Ruwah kubur atau berziarah ke pemakaman keluarga sudah menjadi tradisi menjelang memasuki bulan Suci Ramadhan. Kegiatan ruwah kubur digelar masyarakat dengan kegiatan jamuan makan bersama dengan aneka jenis masakan," ujarnya.

Herman, pedagang ayam yang lainnya mengatakan kenaikkan harga daging ayam menjelang Ramadhan sudah biasa terjadi setiap tahun.

"Menjelang Ramadhan, memasuki Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha biasanya harga daging ayam melonjak. Namun tahun lonjakannnya sangat tinggi," ujarnya.

Ia mengatakan, jika kondisi pasokan ayam potong terus tersendat sementara permintaan konsumen tinggi maka harga akan terus naik.

"Bahkan di beberapa pasar di daerah ini sudah menjual daging ayam mencapai Rp55.000 per kilogram," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019