Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengakui pompa distribusi dan pompa intake yang mereka miliki sudah dimakan usia dan tidak layak pakai.

"Kami akui pompa distribusi dan pompa intake sudah tidak layak beroperasi karena faktor usia," kata Direktur PDAM Belitung Timur, Zubair di Manggar, Kamis.

Ia menjelaskan, kondisi tersebut membuat pendistribusian air bersih ke sejumlah pelanggan menjadi tersendat terutama pelanggan di Desa Padang, Kecamatan Manggar.

"Persoalan serius pada PDAM adalah pompa distribusi dan pipa distribusi yang sudah tidak layak pakai, perlu peremajaan namun terbentur anggaran," ujarnya.

Terkait keluhan konsumen di Desa Padang, pihaknya belum mendapat laporan sebelumnya dan akan melakukan pendeteksian untuk mengetahui masalahnya dimana.

"Keluhan konsumen sudah lima hari air tidak mengalir akan kami deteksi, apa masalah pompa atau pipa," tambahnya.

Saat ini pihaknya masih menunggu bantuan dana dari Kementeria PUPR yang menurut informasi sudah disetujui untuk PDAM Belitung Timur sebesar Rp13,9 miliar.

"Dana Rp13,9 miliar itu bantuan dari Balai SPAM Ditjen SDA untuk peningkatan kapasitas distribusi intake sumber air baku," katanya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019