Kepolisian Sektor Jebus, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung meningkatkan peran orang tua untuk ikut bersama-sama mencegah aktivitas balapan liar di jalan raya pada bulan Ramadhan 1440 Hijriah.
"Kami tidak mampu bekerja sendiri dalam mencegah balapan liar yang melibatkan remaja dan anak-anak tersebut, orang tua harus ikut berperan aktif dengan melakukan pengawasan," kata Kapolres Bangka Barat AKBP Firman Andreanto diwakili Kapolsek Jebus AKP Andi Purwanto saat dihubungi dari Muntok, Babel, Jumat.
Ia menjelaskan, setiap memasuki bulan Ramadhan, aktivitas balapan liar yang melibatkan remaja dan anak-anak sering kali terjadi di beberapa ruas jalan raya daerah itu.
Para pelaku balapan liar biasanya menggelar aksinya pada sore hari menjelang berbuka puasa dan pada subuh setelah sahur dengan alasan untuk mengisi waktu luang.
Upaya untuk mencegah aksi ugal-ugalan tersebut, kepolisian setempat sudah beberapa kali menggelar penertiban disertai dengan sosialisasi tatap muka agar para pelaku tidak mengulangi perbuatannya.
"Bahkan kami telah menyita puluhan unit sepeda motor untuk menimbulkan efek jera terhadap para pelaku," ujarnya lagi.
Selain menahan sepeda motor yang digunakan untuk balapan liar, polisi juga mengundang para orang tua untuk bersama-sama mencari jalan keluar agar aksi berbahaya tersebut tidak terulang.
Para orang tua pemilik sepeda motor yang ditahan diundang untuk menyaksikan dan menandatangani surat pernyataan tidak mengulangi perbuatan pelaku.
"Dengan adanya surat perjanjian itu, kami berharap para orang tua semakin memperhatikan aktivitas anak-anaknya selama bulan suci Ramadhan," ujarnya pula.
Kami juga menyarankan kepada para pemilik kendaraan yang berknalpot racing untuk segera mengganti kelengkapan sesuai standar agar tidak menimbulkan kebisingan saat digunakan.
"Kami berharap mereka menepati kesepakatan dan ikut berperan dalam menciptakan situasi Ramadhan yang aman, tertib dan nyaman, sehingga masyarakat bisa menjalankan ibadah dengan baik," katanya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Kami tidak mampu bekerja sendiri dalam mencegah balapan liar yang melibatkan remaja dan anak-anak tersebut, orang tua harus ikut berperan aktif dengan melakukan pengawasan," kata Kapolres Bangka Barat AKBP Firman Andreanto diwakili Kapolsek Jebus AKP Andi Purwanto saat dihubungi dari Muntok, Babel, Jumat.
Ia menjelaskan, setiap memasuki bulan Ramadhan, aktivitas balapan liar yang melibatkan remaja dan anak-anak sering kali terjadi di beberapa ruas jalan raya daerah itu.
Para pelaku balapan liar biasanya menggelar aksinya pada sore hari menjelang berbuka puasa dan pada subuh setelah sahur dengan alasan untuk mengisi waktu luang.
Upaya untuk mencegah aksi ugal-ugalan tersebut, kepolisian setempat sudah beberapa kali menggelar penertiban disertai dengan sosialisasi tatap muka agar para pelaku tidak mengulangi perbuatannya.
"Bahkan kami telah menyita puluhan unit sepeda motor untuk menimbulkan efek jera terhadap para pelaku," ujarnya lagi.
Selain menahan sepeda motor yang digunakan untuk balapan liar, polisi juga mengundang para orang tua untuk bersama-sama mencari jalan keluar agar aksi berbahaya tersebut tidak terulang.
Para orang tua pemilik sepeda motor yang ditahan diundang untuk menyaksikan dan menandatangani surat pernyataan tidak mengulangi perbuatan pelaku.
"Dengan adanya surat perjanjian itu, kami berharap para orang tua semakin memperhatikan aktivitas anak-anaknya selama bulan suci Ramadhan," ujarnya pula.
Kami juga menyarankan kepada para pemilik kendaraan yang berknalpot racing untuk segera mengganti kelengkapan sesuai standar agar tidak menimbulkan kebisingan saat digunakan.
"Kami berharap mereka menepati kesepakatan dan ikut berperan dalam menciptakan situasi Ramadhan yang aman, tertib dan nyaman, sehingga masyarakat bisa menjalankan ibadah dengan baik," katanya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019