Sejumlah tokoh agama di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sepakat mengajak masyarakat tetap bersabar menunggu hasil penghitungan suara oleh KPU RI untuk menetapkan calon pemimpin negara lima tahun kedepan.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Syaiful Zohri di Sungailiat, Selasa mengatakan, masyarakat untuk bersabar menunggu hasil penghitungan suara oleh KPU RI dengan sepenuhnya mempercayakan lembaga itu sebagai penyelenggara pemilu yang sah.

Dia menyarankan, masyarakat agar menjauhi segala sesuatu yang dapat merugikan dirinya sendiri maupun orang lain seperti istilah aksi "People Power".

Sementara Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKBU) Kabupaten Bangka, Husin Djais mengimbau masyarakat di daerahnya agar tidak terpancing dengan suasana sekarang.

"Masyarakat agar tidak terpancing dengan suasana politik sekarang, kita harus tetap mengutamakan persatuan dan kesatuan," katanya.

Dia mengatakan, FKUB tidak mengenal "People Power" karena Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi perwujudan dari Negara Kesatuan Negera Republik Indonesia (NKRI) adalah harga mati.

"NKRI harus tetap kita pertahankan sebagai negara yang berdemokrasi yang akan menjadikan rakyatnya semakin baik, semakin damai dimasa akan akan datang agar terwujud negara Baldatun Thoyibatun Warabun Ghofur," katanya.

"Pemilu 2019 sudah selesai dengan aman dan lancar dilaksanakan di seluruh Indonesia dan Insya Allah akan membuahkan hasil yang terbak bagi bangsa Indonesia lima tahun kedepan," katanya.

Sedangkan Ketua Masjid Jami' Alfat Balon Ijuk, Kabupaten Bangka ,Ustad Edy Ibrohim mengajak masyarakat di provinsi itu agar tetap menahan diri dan bersabar menunggu penghitungan akhir oleh KPU RI.

"Suasana Ramadhan ini hendaknya melatih diri kita semua untuk bersabar termasuk bersabar menunggu hasil akhir penghitungan suara oleh KPU hasil pemilu 22 Mei 2019," katanya.

Dia mengingatkan, umat Islam khususnya dan masyarakat umum lainnya agar dapat menahah diri terlebih pada bulan ramadhan, tidak ikut - ikutan suatu gerakan yang dapat mengancam keamanan pribadi dan keuntuhan NKRI.

Ketua Masjid Baiturahman Batu Rusa, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Djunaidi Hasan mengajak masyarakat di wilayah itu untuk menolak gerakan "People Power".

"Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menolak "People Power" karena gerakan itu dapat memecah belah kesatuan bangsa," jelasnya.

Pelaksanaan pemilu 2019 sudah selesai dilaksanakan oleh seluruh masyarakat Indonesia dengan tertib, aman dan kondusif kata dia, saat ini masyarakat hanya menunggu dengan bersabar keputusan KPU RI.

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019