Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sampai dengan akhir Aoril 2019 telah menangani sebanyak 27  kasus Demam Berdarah Degue (DBD) yang terjadi di daerah itu.

"Tidak ada yang fatal, namun tetap ada yang menderita penyakit Demam Berdarah Degue sebanyak 27 orang penderita," Kata Kepala DKPPKB Bangka Selatan, Supriyadi di Toboali, Rabu.

Ia mengatakan sebanyak 27 orang penderita itu tersebar di beberapa kecamatan, kendati demikian hal ini bukanlah kejadian luar biasa, sehingga penangganannya dilakukan dengan pengobatan secara intensif bagi pasien.

"27 orang pasien DBD di Bangka Selatan tersebar dengan rincian, 17 orang di Puskesmas Toboali, tiga orang di Puskesmas Air Gegas, satu orang di puskesmas Air Bara dan satu orang di Puskesmas Payung, empat orang di Puskesmas Simpang Rimba dan satu orang di Puskesmas Tiram," katanya.

Menurut dia hal ini belum diperlukan pengasapan guna membunuh nyamuk dan jentik penyakit. Karena untuk pengasapan diperlukan penelitian terlebih dulu ke lapangan.

"Untuk pencegahan tetap dilaksanakan dengan sosialisasi dan gerakan masyarakat hidup sehat," jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga mengoptimalkan penyuluhan dan menggalakan pemberantasan sarang nyamuk melalui PKM yang ada di Bangka Selatan serta menganjurkan masyarakat menggalakan Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik.

"Pola pemberantasan sarang nyamuk dengan cara mengajak masyarakat membuang jentik nyamuk yang ada di rumah maupun di luar rumah terutama di bak penampungan air dengan sistem 3M," katanya.

Pewarta: Eko SR

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019