Koba (Antara Babel) - Sejumlah pelajar SMP di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, mengikuti perlombaan daur ulang sampah sebagai bahan baku pembuatan kompos, dalam upaya meningkatkan kreatifitas dan menanamkan rasa kepedulian terhadap lingkungan.

"Daur ulang sampah ini juga untuk mengatasi persoalan lingkungan yang kumuh dan kotor akibat sampah yang dibuang secara sembarangan," kata Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Bangka Tengah, Ali Imron di Koba, Rabu.

Ia menjelaskan, kegiatan seperti ini sangat penting untuk pengenalan lingkungan bagi anak, menyikapi perubahan iklim dan cuaca yang tidak menentu, kemudian mengolah sampah menjadi barang berharga.

Ia mengatakan, persoalan lingkungan harus menjadi perhatian berbagai pihak karena berdampak terhadap kelangsungan hidup ke depan.

"Bangka Tengah saat ini sudah memiliki sekitar 30 persen lebih ruang terbuka hijau, tentu itu sangat bagus untuk menciptakan lingkungan yang asri dengan udara yang segar. Kendati demikian, pada saat tertentu cuaca tetap ekstrem karena banyak hutan yang ditambang," ujarnya.

Selain lomba daur ulang sampah, kata dia, juga diadakan lomba karya ilmiah remaja (KIR) bagi pelajar SMA dan lomba mewarnai bagi murid PAUD.

Sementara Ketua Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) Kabupaten Bangka Tengah, Hj Melati Erzaldi mengatakan, lomba tersebut sangat tepat dan baik dilaksanakan karena sesuai dengan usia yakni jenjang PAUD, SD, SMP dan SMA.  
    
"Kegiatan ini sangat bagus, karena sesuai dengan usia dan jenjang pendidikannya, tentu bermanfaat untuk sikap anak agar lebih peduli terhadap lingkungan," ujarnya.

Menurut dia, ke depan harus ditanamkan kepedulian yang kuat terhadap lingkungan dan berkeinginan kuat untuk mengolah sampah menjadi bermanfaat.

Pewarta: Oleh Ahmadi

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014