Badan Pusat Statistik (BPS) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mencatat Kota Pangkal Pinang pada Mei 2019 mengalami inflasi 1,78 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 144,79, karena naiknya harga kebutuhan pokok masyarakat selama puasa Ramadhan 1440 Hijriah

"Inflasi terjadi karena sebagian besar indeks kelompok pengeluaran mengalami kenaikan," kata Kepala BPS Babel, Darwis Sitorus di Pangkal Pinang, Selasa.

Ia mengatakan kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan yaitu bahan makanan sebesar 5,41 persen, makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,74 persen, dan sandang 1,33 persen.

Demikian pula dengan kelompok Kesehatan naik sebesar 0,17 persen, pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,01 persen, serta kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan naik sebesar 0,70 persen.

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,01 persen.

"Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain ikan selar, ikan dencis, cumi-cumi, bawang putih, bayam, bawang merah, kangkung, sawi hijau, ikan bakar, dan ikan kerisi," katanya.

Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga, antara lain, beras, daging ayam ras, sabun cair cuci piring, ikan bawal, anggur, cabai rawit, ketimun, pir, panci, dan tahu mentah.

Menurut dia, pada Mei 2019 dari tujuh kelompok pengeluaran, enam kelompok memberikan andil inflasi dan satu kelompok tidak memberikan sumbangan terhadap deflasi.

"Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Mei) 2019 sebesar 2,20 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Mei 2019 terhadap Mei 2018) 4,97 persen," katanya.

Ia menambahkan komponen inti pada Mei 2019 mengalami inflasi sebesar 0,84 persen, komponen bergejolak inflasi sebesar 5,46 persen, dan komponen yang diatur pemerintah inflasi sebesar 0,48 persen.

"Dari 82 kota IHK, 81 kota mengalami inflasi dan hanya satu kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 0,86 persen dengan IHK sebesar 159,00 dan terendah terjadi di Kediri sebesar 0,05 persen dengan IHK sebesar 130,10. Sementara deflasi hanya terjadi di Merauke sebesar 0,49 persen dengan IHK sebesar 139,44," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019