Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berupaya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan melalui kegiatan napak tilas wisata Bung Karno dan para tokoh perjuangan lainnya.
"Kegiatan ini kami gelar untuk mengenang peristiwa kebersamaan antara Bung Karno dan sejumlah tokoh perjuangan lain saat berwisata bersama masyarakat Muntok pada masa pengasingan," kata Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat Bambang Haryo Suseno di Muntok, Selasa.
Kegiatan itu dimaksudkan untuk menjaga dan melestarikan nilai sejarah yang ada di Muntok, khususnya penggalan peristiwa perjalanan wisata para tokoh perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia bersama masyarakat Muntok pada saat mereka diasingkan Belanda pada 22 Desember 1948 sampai 6 Juli 1949.
Kegiatan itu, kata dia, merupakan suatu tanggung jawab bersama untuk menjaga nilai sejarah yang telah dan akan diwariskan secara turun-temurun serta memberikan perhatian dan dedikasi terhadap upaya pelestarian nilai sejarah yang ada di Kabupaten Bangka Barat.
Selain memeriahkan kegiatan dalam mengenang peristiwa kebersamaan tersebut, kata dia, para peserta juga akan diajak untuk menggali bersama nilai sejarah perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia.
"Dalam kegiatan itu kami akan berbagi pengetahuan dan pengalaman yang menyenangkan dengan menyusuri rute perjalanan wisata bersejarah yang ada di Muntok," kata dia.
Banyaknya bangunan cagar budaya dan nilai sejarah tingkat nasional yang ada di Muntok, diharapkan mampu menyedot kunjungan wisatawan ke daerah itu.
Lomba napak tilas akan digelar pada Minggu (7/7), dimulai dari Pesanggrahan Muntok untuk selanjutnya peserta berjalan kaki menuju Pantai Tanjungkalian.
Kegiatan lomba itu terbuka untuk umum dengan melombakan kategori kelompok peserta umum, siswa SMP dan kategori pelajar SMA/SMK.
"Pendaftaran gratis, untuk informasi lebih detail silakan mengakses portal bangkabaratkab.go.id," uja dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Kegiatan ini kami gelar untuk mengenang peristiwa kebersamaan antara Bung Karno dan sejumlah tokoh perjuangan lain saat berwisata bersama masyarakat Muntok pada masa pengasingan," kata Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat Bambang Haryo Suseno di Muntok, Selasa.
Kegiatan itu dimaksudkan untuk menjaga dan melestarikan nilai sejarah yang ada di Muntok, khususnya penggalan peristiwa perjalanan wisata para tokoh perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia bersama masyarakat Muntok pada saat mereka diasingkan Belanda pada 22 Desember 1948 sampai 6 Juli 1949.
Kegiatan itu, kata dia, merupakan suatu tanggung jawab bersama untuk menjaga nilai sejarah yang telah dan akan diwariskan secara turun-temurun serta memberikan perhatian dan dedikasi terhadap upaya pelestarian nilai sejarah yang ada di Kabupaten Bangka Barat.
Selain memeriahkan kegiatan dalam mengenang peristiwa kebersamaan tersebut, kata dia, para peserta juga akan diajak untuk menggali bersama nilai sejarah perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia.
"Dalam kegiatan itu kami akan berbagi pengetahuan dan pengalaman yang menyenangkan dengan menyusuri rute perjalanan wisata bersejarah yang ada di Muntok," kata dia.
Banyaknya bangunan cagar budaya dan nilai sejarah tingkat nasional yang ada di Muntok, diharapkan mampu menyedot kunjungan wisatawan ke daerah itu.
Lomba napak tilas akan digelar pada Minggu (7/7), dimulai dari Pesanggrahan Muntok untuk selanjutnya peserta berjalan kaki menuju Pantai Tanjungkalian.
Kegiatan lomba itu terbuka untuk umum dengan melombakan kategori kelompok peserta umum, siswa SMP dan kategori pelajar SMA/SMK.
"Pendaftaran gratis, untuk informasi lebih detail silakan mengakses portal bangkabaratkab.go.id," uja dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019