Indonesian Port Corporation (IPC) atau PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) cabang Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, merintis rencana "direct export" atau ekspor langsung dari Belitung guna memajukan perekonomian di daerah itu.

"Manfaat adanya ekspor langsung ini adalah dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pelabuhan," kata General Manager IPC Tanjung Pandan, Yossianis Marciono di Tanjung Pandan, Rabu.

Menurut dia, saat ini proses ekspor di daerah itu masih melewati Jakarta dan masih berstatus lokal belum berstatus eskpor langsung, selain itu masih harus melewati proses pengecekan fisik di Jakarta.

Ke depannya, kata dia, barang - barang komoditi ekspor di daerah itu seperti kaolin, ikan laut akan dikirimkan secara langsung ke negara tujuan melalui pelabuhan Tanjung Pandan.

"Proses pengecekan fisik, survei barang dan "clearence" dilakukan di Belitung karena daerah kita juga ada Bea Cukai. Jadi cukup alih muatnya di Jakarta tanpa dibongkar lagi," katanya.

Oleh karena itu, IPC Tanjung Pandan saat ini terus melakukan penjajakan ke sejumlah perusahaan pelayaran internasional guna mewujudkan rencana kegiatan ekspor langsung dari daerah itu.

"Kami juga berharap dukungan dari para eksportir - eksportir lokal terkait rencana ini," ujarnya.

Ia menambahkan, IPC Tanjung Pandan akan membangun lapak penumpukan barang dan dan menambah beberapa alat pendukung kegiatan bongkar muat untuk mendukung kelancaran proses ekspor langsung.

"Kondisi pelabuhan saat ini cukup mendukung. "Crane" untuk bongkar muat kaolin sudah tersedia hanya saja butuh "reffer flugging" untuk menjaga kualitas ekspor hasil ikan tetap segar nanti," katanya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019