Perwakilan Balitbang Kementerian Perhubungan melakukan penelitian terhadap kelayakan penyeberangan angkutan laut Sukadamai menuju Sungai lumpur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Kedatangan tim dari Balitbang Kementerian Perhubungan ini guna menindaklanjuti kunjungan DPRD beberapa waktu lalu ke Balitbang Kemenhub dan menyampaikan bahwa ada beberapa titik lokasi penyeberangan angkutan laut yang dinilai tidak layak layar," kata Kepala Bidang Perhubungan Laut, Maryono di Toboali, Kamis.

Ia mengatakan permasalahan penyeberangan melalui Sukadamai ini dinilai tidak layak, lantaran angkutan yang dipakai masih menggunakan speed lidah yang biasa digunakan untuk penyeberangan sungai dan bukan untuk penyeberangan laut.

Namun, kendati demikian karena terkait penyeberangan yang melibatkan dua provinsi tersebut pihaknya berkoordinasi dengan Kemenhub guna mencari solusi terbaik.

"Hal ini kan bukan melibatkan satu daerah saja untuk itu, kami berkoordinasi dengan Kemenhub terkait penanganannya," katanya.

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bangka Selatan, Samson Asrimono mengatakan kedatangan tim dari Balitbang ke Bangka Selatan adalah bentuk tindak lanjut kunjungan ke Kementerian Perhubungan beberapa waktu yang lalu.

"Kedatangan mereka ke Basel menindak lanjuti kunjungan Komisi 3 ke Balitbang Kementerian Perhubungan. Atas kedatangan mereka ini kami sangat berterima kasih lantaran usulan yang kami sampaikan ditindaklanjuti dengan langsung mengirim tim untuk melihat dan meneliti tentang keadaan penyeberangan yang kita miliki," katanya.

Ia mengatakan dengan adanya tim peneliti dari pusat dapat menyelesaikan permasalahan angkutan penyeberangan yang tidak layak di Basel selama ini.

"Kami berharap kegiatan ini membawa efek positif dan menghasilkan solusi bagi sarana dan prasarana penyeberangan laut di Basel kedepan," katanya.

Pewarta: Eko SR

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019