Bupati Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Yuslih Ihza optimistis daerah yang dipimpinnya mampu mendapatkan status Global Geopark dari Unesco.

"Tim penilai sudah turun ke daerah ini melakukan penilaian faktual dalam rangka mendapatkan status Global Geopark tersebut," ujarnya di Manggar ibu, Rabu.

Ia menjelaskan, tim penilai berada di Belitung Timur selama tiga hari dan mengunjungi tiga geosite dari tujuh geosite yang ada, yakni Geosite Open Pit Nam Salu di Kecamatan Kelapa Kampit, Geosite Burung Mandi Kecamatan Damar dan Geosite Tebat Rasau Kecamatan Simpang Renggiang.

"Tim penilai berinterakasi langsung dengan komunitas, pelaku serta masyarakat di tiap-tiap geosite. Sambutan dari masyarakat sangat tinggi karena di seluruh geosite yang dikunjungi ramai masyarakat datang untuk memberikan dukungan," ujarnya.

Yuslih optimistis akan memperoleh status Global Geopark dari Unesco karena tingginya dukungan masyarakat sekitar geosit yang menjadi lokasi penilaian.

"Saya juga melihat ada kesan yang baik terhadap geopark Pulau Belitung dari tim juri, namun dukungan masyarakat yang paling penting untuk bisa meraih status global geopark secepatnya," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Geopark Belitong, Yuspian menyatakan sejauh ini semua proses assessment berjalan dengan baik. Tim penilai menyampaikan banyak hal yang membuat mereka takjub, baik tentang keanekaragaman geologi, biologi, budaya, termasuk keramahan penduduk dan keindahan alam yang ada di Belitung.

"Dari komentar yang disampaikan, sepertinya mereka sangat terkesan. Mudah-mudahan hasil akhirnya akan positif dalam arti Geopark Belitong dapat disetujui (lolos) menjadi salah satu anggota Unesco Global Geopark (UGGp)," kata Yuspian.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019