Panitia Khusus (Pansus) pertanggung jawaban APBD, DPRD kabupaten Bangka Selatan, mengkritisi pembangunan monumen Gerhana Matahari Total (GMT) di kawasan Pantai Kerasak, Tukak Sadai, Kabupaten Bangka Selatan.

"Salah satu penyebab pemerintah daerah kabupaten Bangka Selatan, memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) belum lama ini, salah satunya dipicu adanya temuan bangunan fisik yang kekurangan volume, termasuk GMT," Kata Juru Bicara Pansus DPRD Basel, Dian Sersanawati SH, disela menyampaikan pandangan fraksi dalam rapat paripurna Pengambilan keputusan Raperda pertangung jawaban APBD tahun 2018 di Toboali, Rabu.

Ia mengatakan faktanya masih banyak ditemukan beberapa pekerjaan fisik yang dimana kualitasnya jauh dari kata sempurna.

"Faktanya kami menemukan banyak sekali kualitas program bangunan fisik yang kualitasnya sangat jauh dari kata sempurna sebagai contoh bangunan gedung monumen GMT yang sudah retak diusianya yang baru mencapai satu tahun, "katanya.

Tidak hanya itu, pansus juga mengkritisi kerap terjadinya rotasi pejabat. Bahkan sampai saat ini, masih banyak jabatan kepala OPD yang dijabat Plt. Pansus berkesimpulan, banyaknya OPD yang di jabat Plt, diakibatkan lemahnya manajerial birokrasi di kubu executive.

Selain itu, dalam pandangan fraksi yang dibacakan anggota pansus Dian Sersanawati SH, mengkritisi soal pengelolaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) dan aset daerah yang jadi temuan BPK sejak tahun 2015 lalu.

"Kami harap kedepan kualitas manajemen pengelolaan keuangan, aset daerah kabupaten Basel bisa ditingkatkan, dan tentu harus di iringi kualitas pelaksanaan kegiatannya, sehingga seluruh program dan kegiatan diperoleh output, outcome, impact maupun benefit yang jelas, " katanya.

Pewarta: Eko Septianto Rasyim

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019