Dinas Pemadam Kebakaran Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengimbau kepada masyarakat di daerah itu agar tidak membakar lahan secara sembarangan yang dapat menyebabkan kebakaran besar.
"Selama bulan Juni kami sudah mencatat ada tujuh lokasi kebakaran. Lokasi yang rawan terjadi kebakaran yaitu kawasan perkantoran Pemprov Babel, Tanjung Bunga, Tuatunu, Selindung dan Temberan," ujar Plt Kasatpol PP dan Damkar Kota Pangkalpinang, Susanto, Kamis.
Bagi masyarakat yang membakar lahan diminta agar dijaga, sehingga api tidak merambah ke lahan lainnya yang bisa menyebabkan kebakaran semakin meluas.
"Kalau memang masyarakat mau membakar lahan, harus dijaga dan harus ada pemutus api. Jika dirasakan api semakin membesar bisa menghubungi kami," katanya.
Selain itu, Dirinya juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuang puntung rokok sembarangan, karena banyak kebakaran lahan dan hutan terjadi akibat puntung rokok.
"Sedangkan untuk di rumah masing-masing, bagi masyarakat yang akan meninggalkan rumah harap mengecek colokan listrik maupun kompor apakah sudah dalam keadaan mati atau belum," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Selama bulan Juni kami sudah mencatat ada tujuh lokasi kebakaran. Lokasi yang rawan terjadi kebakaran yaitu kawasan perkantoran Pemprov Babel, Tanjung Bunga, Tuatunu, Selindung dan Temberan," ujar Plt Kasatpol PP dan Damkar Kota Pangkalpinang, Susanto, Kamis.
Bagi masyarakat yang membakar lahan diminta agar dijaga, sehingga api tidak merambah ke lahan lainnya yang bisa menyebabkan kebakaran semakin meluas.
"Kalau memang masyarakat mau membakar lahan, harus dijaga dan harus ada pemutus api. Jika dirasakan api semakin membesar bisa menghubungi kami," katanya.
Selain itu, Dirinya juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuang puntung rokok sembarangan, karena banyak kebakaran lahan dan hutan terjadi akibat puntung rokok.
"Sedangkan untuk di rumah masing-masing, bagi masyarakat yang akan meninggalkan rumah harap mengecek colokan listrik maupun kompor apakah sudah dalam keadaan mati atau belum," katanya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019