Koba, Bangka Tengah, (ANTARA Babel) - Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Bangka Tengah (Bateng), memastikan agen minyak tanah (Mitan) akan menjadi prioritas dalam program konversi minyak tanah ke gas LPG tiga kilogram.

"Agen minyak tanah tidak perlu khawatir akan kehilangan mata pencaharian, karena mereka akan diprioritaskan dalam konversi minyak tanah ke LPG tiga kilogram," kata Kepala Distamben Bangka Tengah, Ari Yuniardi Koba, Selasa.

Ari menjelaskan, jika konversi terealisasi, maka agen minyak tanah akan berganti menjadi agen LPG.

"Nantinya minyak tanah akan ditarik dari para agen dan diganti dengan LPG tiga kilogram," ujar Ari.

Ari menambahkan, agar agen minyak tanah dan masyarakat di Bangka Tengah tidak khawatir mengenai stok gas, karena di Bangka Tengah telah ada SPBE.

"Kita sudah memiliki SPBE sendiri di Air Mesu, mudah-mudahan dengan beroperasinya SPBE yang baru selesai dibangun itu nanti stok aman," katanya.

Dalam program konversi tahun ini, Bangka Tengah mendapatkan jatah 30.000 tabung gas LPG dari 33.000 tabung yang diajukan.

Ari menjelaskan, Pemkab Bangka Tengah berharap pendistribusian tabung gas LPG tiga kilogram yang merupakan konversi dari minyak tanah dapat berjalan transparan.

"Pengelolaan konversi minyak tanah ke tabung gas LPG tiga kilogram dilakukan oleh Pertamina dan konsultan, kami hanya membantu proses administrasinya saja," tutur Ari.

Meski demikian, Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah menyatakan, bersedia membantu menyukseskan program tersebut.

Pewarta:

Editor : Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013