Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan beraudiensi dengan Kepala Staf Kepresidenan RI, Moeldoko dan Deputi III serta Perwakilan Deputi I Bidang Infrastruktur Strategis.

"Melalui Pak Moeldoko kita menyampaikan beberapa hal dengan harapan dapat disampaikan pula ke Presiden Jokowi," kata Erzaldi Rosman, di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan, beberapa hal yang disampaikan yakni terkait permasalahan lingkungan dan industri pertambangan di Babel, serta pembangunan jembatan Bangka-Sumatera.

Berdasarkan surat yang ditandatangani oleh Kementerian Pekerjaan Umum RI dan Gubernur Sumatera Selatan, proyek jembatan Bangka-Sumatera bisa menjadi proyek strategis nasional (PSN).

"Kami juga mendapat masukan dari Menteri PU, Basuki Hadimuljo yang setuju pada proyek ini dan segera minta dilakukan studi kelayakan. Dan kami ingin menghadap Presiden Jokowi untuk menjelaskan detail rencana pembangunan jembatan Bangka-Sumatera ini," ujarnya.

Selain itu hal lain yang disampaikan yakni, terkait penandatanganan nota kesepahaman yang berkenaan dengan percepatan pembangunan fasilitas infrastruktur persawahan.

"Bersama TNI dan Kementerian Pertanian RI, kami sudah membuka 16.000 hektar persawahan baru di Babel. Namun persawahan ini masih belum difasilitasi bendungan dan irigasi yang menggambar pemanfaatan sawah itu," ujarnya. 

Sementara, Moeldoko mendengar dan mencatat semua pernyataan tersebut untuk dapat ditindaklanjut ke Presiden Jokowi.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019