Ratusan pelajar berbagai tingkatan di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memeriahkan peringatan Hari Pramuka ke-58 yang digelar di SLB Negeri Mentok.
"Kami sengaja menggelar kegiatan ini di SLB Negeri Mentok guna meningkatkan kepedulian para anggota Pramuka terhadap sesama anggota yang berkebutuhan khusus," kata panitia kegiatan Aris Budiman di Mentok, Rabu.
Selain meningkatkan rasa sosial, kegiatan itu juga dimaksudkan untuk memberikan perhatian serta motivasi kepada para siswa berkebutuhan khusus agar selalu aktif mengikuti kegiatan kepanduan.
"Pramuka sangat bermanfaat untuk membangun kemandirian, kami harapkan mereka semakin terlatih untuk menjadi individu mandiri dan terampil menghadapi setiap tantangan," katanya.
Selain menggelar kegiatan upacara peringatan, pada akhir kegiatan dilaksanakan acara potong tumpeng sebagai bentuk syukur sekaligus mengeratkan silaturahim sesama anggota Pramuka dan pengurus kwartir yang di daerah itu.
Pada kesempatan itu, Ketua Majelis Pembina Pramuka Ranting Mentok, Sukandi mengajak agar seluruh pengurus dan anggota selalu aktif menjalankan kegiatan sesuai tugas dan fungsi masing-masing untuk menyiapkan generasi muda yang berkarakter dan cinta Tanah Air.
"Pada peringatan Hari Pramuka ke-58 ini, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka juga mengingatkan berbagai hal isu nasional yang harus segera disikapi oleh pengurus dan anggota," katanya.
Sejumlah isu yang mendapatkan perhatian pengurus kwartir nasional, berupa permasalahan serius yang bisa menjadi ancaman terhadap keutuhan dan keberlangsungan negara dan bangsa Indonesia.
Salah satu isu yang dikemukakan, yaitu banyaknya kasus korupsi, kolusi dan nepotisme, serta merebaknya paparan radikalisme dan kejahatan luar biasa yang menjadi tantangan terbesar bangsa Indonesia saat ini.
Oleh karena itu, ia mengajak segenap pengurus kwartir, para pelatih dan pembina serta seluruh anggota Pramuka senantiasa menjadi pionir dalam menanamkan nilai-nilai antikejahatan luar biasa.
"Sebagai komponen bangsa, seluruh anggota dan pengurus Pramuka harus siap sedia membangun keutuhan NKRI," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Kami sengaja menggelar kegiatan ini di SLB Negeri Mentok guna meningkatkan kepedulian para anggota Pramuka terhadap sesama anggota yang berkebutuhan khusus," kata panitia kegiatan Aris Budiman di Mentok, Rabu.
Selain meningkatkan rasa sosial, kegiatan itu juga dimaksudkan untuk memberikan perhatian serta motivasi kepada para siswa berkebutuhan khusus agar selalu aktif mengikuti kegiatan kepanduan.
"Pramuka sangat bermanfaat untuk membangun kemandirian, kami harapkan mereka semakin terlatih untuk menjadi individu mandiri dan terampil menghadapi setiap tantangan," katanya.
Selain menggelar kegiatan upacara peringatan, pada akhir kegiatan dilaksanakan acara potong tumpeng sebagai bentuk syukur sekaligus mengeratkan silaturahim sesama anggota Pramuka dan pengurus kwartir yang di daerah itu.
Pada kesempatan itu, Ketua Majelis Pembina Pramuka Ranting Mentok, Sukandi mengajak agar seluruh pengurus dan anggota selalu aktif menjalankan kegiatan sesuai tugas dan fungsi masing-masing untuk menyiapkan generasi muda yang berkarakter dan cinta Tanah Air.
"Pada peringatan Hari Pramuka ke-58 ini, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka juga mengingatkan berbagai hal isu nasional yang harus segera disikapi oleh pengurus dan anggota," katanya.
Sejumlah isu yang mendapatkan perhatian pengurus kwartir nasional, berupa permasalahan serius yang bisa menjadi ancaman terhadap keutuhan dan keberlangsungan negara dan bangsa Indonesia.
Salah satu isu yang dikemukakan, yaitu banyaknya kasus korupsi, kolusi dan nepotisme, serta merebaknya paparan radikalisme dan kejahatan luar biasa yang menjadi tantangan terbesar bangsa Indonesia saat ini.
Oleh karena itu, ia mengajak segenap pengurus kwartir, para pelatih dan pembina serta seluruh anggota Pramuka senantiasa menjadi pionir dalam menanamkan nilai-nilai antikejahatan luar biasa.
"Sebagai komponen bangsa, seluruh anggota dan pengurus Pramuka harus siap sedia membangun keutuhan NKRI," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019